Menurut Presiden Partai Buruh dan KSPI Said Iqbal selain aksi di Kantor Menteri Ketenagakerjaan, aksi juga dilakukan di beberapa kota industri seperti Serang di Banten, Bandung di Jabar. Semarang di Jateng, Batam di Kepri, Medan di Sumut, dan di beberapa kota industri lain.
Baca Juga: Untuk Amankan Aksi Unjuk Rasa Buruh, Kodam Jaya Siagakan 860 Personel BKO Ke Polda Metro Jaya
Sedangkan, sejumlah Ormas menggelar aksi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 dilakukan oleh sejumlah ormas termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang turun di kawasan Istana Presiden.
Adapun tuntutan yang disampaikan dalam demo "411" itu, ialah mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur. Menurut Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, tuntutan tersebut disuarakan karena sebelumnya beredar kabar soal ijazah pendidikan Jokowi yang diduga palsu.
Sejauh ini belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana ataupun Presiden yang sampai saat ini belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP, dan SMA sampai perguruan tingginya. Para alumni PA 212 menginginkan dan menyuarakan Pak Jokowi mundur secara legawa.
Baca Juga: Demo Serentak Tolak Kenaikan Harga BBM dan 7 Tuntutan Mahasiswa, Jumat Siang
Habib Muhammad Bin Hussein Al Attas. menjelaskan, latar belakang untuk rasa "411" yang dilakukan karena pihaknya menganggap Presiden Jokowi telah gagal menjalankan pemerintahan.
"Kami menuntut yang terhormat Presiden Joko Widodo dengan legowo untuk mundur sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Politik dan Pemerintahan," kata Hussein dalam keterangan persnya, Kamis (3/11/2022).
Aksi 411 di kawasan Patung Kuda sendiriiri dimulai pada pukul 13.00 WIB. Zulpan mengatakan berdasarkan pemberitahuannya, sekira 750 orang bakal menigkuti aksi "411" di dekat Istana Presiden selepas shalat Jumat. ***
Artikel Rekomendasi