Dalam kesempatan tersebut, Anies mengapresiasi terwujudnya kembali sebuah realisasi kerja sama lintas daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga di masing-masing wilayah.
Gubernur Anies yang segera mengakhiri masa tugasnya di Jakarta 16 Oktober mendatang mengaku mendapat kehormatan dari Gubernur Maluku yang hadir bersama jajaran, dan juga pimpinan Bank Maluku dan Maluku Utara.
Baca Juga: Menteri Kerja Sama Pembangunan Denmark Terkesan Kemampuan Jakarta Mengolah Sampah
Gubernur DKI yakin kerja sama ini selain untuk untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan warga Jakarta maupun Maluku, kedepan banyak potensi yang bisa kita kembangkan langsung dari BUMD milik pemprof DKI.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail beserta jajarannya merasa senang karena realisasi kerja sama ini mampu diwujudkan.
Di samping pembentukan kelompok usaha bank (KUB), Gubernur Murad Ismail juga menjelaskan bahwa Maluku sangat kaya dengan potensi alamnya, termasuk potensi pariwisata.
Baca Juga: PT Transportasi Jakarta Tanda Tangani Kontrak Kerja Sama dengan Transportasi Staudies Unit Oxford
Menurut Murad Ismail, banyak sekali potensi yang ada di Maluku yang bisa dijual ke Jakarta. Ini adalah peluang bagaimana hasil alam dari provinsi Maluku bisa mendapat pasar di Jakarta.
"Kita bersyukur Gubernur Anies sangat memberikan perhatian kepada Maluku. Saya pun menilai ini adalah aksi nyata yang luar biasa,” kata Murad seperti dikutip siaran pers PPID Provinsi Jakarta Selasa kemarin.
Latar belakang kerja sama Jakarta-Maluku ini menindaklanjuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Artikel Rekomendasi