POSJAKUT – Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan menyimpan banyak kisah dari leluhur moyang manusia. Kawasan ini merupakan lokasi krusial dalam sejarah migrasi manusia prasejarah.
Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung mencatat 257 gua telah ditemukan, terdiri dari 216 gua alam dan 41 gua prasejarah.
Di dalam gua-gua tersebut, terdapat lukisan-lukisan batu berupa cetak tangan manusia purba dan hewan-hewan seperti babirusa. Di antaranya yang paling terkenal sebagai objek wisata dan penelitian adalah Leang Pettakere, Leang Tedongnge, dan Leang Paningnge.
Di Leang Tedongnge, sebuah lukisan babirusa berumur 45.500 tahun ditemukan oleh Basran Burhan, tim peneliti geoarkeologi dari Universitas Griffith Australia, pada tahun 2017.
Usia lukisan dihitung menggunakan metode penanggalan isotop seri uranium. Dilansir dari kantor berita AFP, arkeolog Maxime Aubert mengatakan bahwa temuan tersebut menjadikan lukisan gua itu sebagai seni figuratif tertua di dunia.
Temuan ini juga mematahkan teori dibuatnya seni gua pertama kali oleh masyarakat purbakala yang tinggal di kawasan Eropa Modern.
Seni gua umumnya dilukis untuk ritual penghormatan atau upacara semacamnya, namun belum ada teori bahwa lukisan di leang-leang (gua-gua) ini dibuat untuk ritual.
Artikel Rekomendasi