Modus Tipu Robot Trading Fahrenheit: D4, Kerugian Member Bisa Capai Rp5 Triliun

- 22 Maret 2022, 22:00 WIB
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya emnggelar perkara kasus investasi bodong Fahrenheit. (Foto:PMJ News/Yeni)
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya emnggelar perkara kasus investasi bodong Fahrenheit. (Foto:PMJ News/Yeni) /PMJNews/

POSJAKUT -- Polisi mengungkap satu fakta mengejutkan terkait modus tersangka investasi bodong robot trading Fahrenheit.

Para pelaku memiliki slogan yang dikenal dengan nama D4, yaitu duduk, diam, dapat, duit. Dengan slogan ini, banyak masyarakat yang tertipu.

"Para pelaku menjelaskan kepada member bahwa robot trading Fahrenheit ini memiliki slogan D4. Apa itu? Duduk, diam, dapat duit," ungkap Kombes Pol Auliansyah Lubis.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya itu, dalam konferensi pers, Selasa 22 Maret 2022, membeberkan, para pelaku terlebih dulu mengajak masyarakat menginvestasikan dananya.

-Baca Juga: Rizky Billar Kembalikan Uang Doni Salmanan ke Penyidik

Investasi dana untuk trading Fahrenheit dengan menggunakan jasa robot yang dikelola FFP Akademi Pro oleh HS.

"Kemudian, para member menginvestasikan dananya melalui akun trading dengan cara mentransfer ke rekening milik tersangka D," sambungnya.

Dalam kasus ini, para member diwajibkan untuk membeli robot dengan harga 1 persen dari total dana yang diinvestasikan.
Serta diyakinkan melalui slogan D4 sehingga masyarakat banyak yang yakin untuk berinvestasi.

"Dengan (slogan D4) ini yang mereka sampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat yakin dan menempatkan uangnya di robot trading Fahrenheit," jelas Aulia.

Sebagai informasi, total sebanyak empat tersangka kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit berhasil ditangkap.

-Baca Juga: Red Velvet Ingin Julukan Ratu Segala Musim, Setujukah ReVeLux!

Mereka memiliki peran yang berbeda, mulai dari mengajak korban berinvestasi, admin, hingga mengelola website.

Pekan lalu, seorang korban bernama Chris Ryan melaporkan platform robot trading bodong Fahrenheit dan CEO PT Fahrenheit Hendry Susanto ke Mabes Polri.

Dalam kasus robot trading Fahrenheit ini, Chris Ryan mengaku mengalami kerugian sebesar Rp10 miliar. Namun, jika dari dugaan sementara scam robot trading Fahrenheit mengakibatkan member merugi hingga Rp5 triliun.

"Melaporkan platform robot trading Fahrenheit. Total kerugian saya di atas Rp10 miliar," jelas Chris Ryan kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Rabu 16 Maret lalu.

"Kalo yang dengan value itu sampai dengan Rp5 triliun. Tapi khan yang seperti kita lihat satu minggu lebih semenjak scam diloss-kan secara sengaja, sehingga dana masyarakat hilang," sambungnya.

-Baca Juga: TAUSIYAH : Do'a Sesama Orang Beriman Melebur Dosa

Chris berharap dengan pelaporannya ini penyidik dapat mengungkap kasus robot trading bodong ini. Dimana platform Fahrenheit telah merugikan masyarakan hingga mencapai triliunan rupiah.

"Belum ada tindakan kongkrit seperti kita lihat. Harapan kami kesini untuk mendapat keadilan yang tegak lurus, karena kita tahu kasus binomo sudah mendapatkan berita baik untuk para member yang rugi," terangnya.

"Selain itu, viral blast dan beberapa robot trading yang lain sudah scam juga telah mendapatkan keadilan," imbuhnya. ***

Sumber: PMJNews

 

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x