Hampir Tembus 2.000 Kasus, Menkes Budi Bilang Omicron Paling Cepat Menular Namun Keparahannya Rendah

- 28 Januari 2022, 17:15 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut dalam waktu dekat akan ada peningkatan kasus Omicron.
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut dalam waktu dekat akan ada peningkatan kasus Omicron. /BMI Setpres

POSJAKUT -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melaporkan jumlah kasus varian Covid-19 jenis Omicron di Indonesia hingga tanggal 26 Januari 2022 mencapai 1.988 pasien.

Jumlah positif Covid-19 varian Omicron yang hanpir tembus 2.000 pasien itu menjadi perhatian pemerintah untuk ditangani.

Menkes menyebut dari jumlah itu vaeian Omicron cepat penuleannua namun tingkat keparahannya rendah.

"Jadi ini yang sakitnya di rumah sakit per kemarin itu ada 7.688 pasien di seluruh Indonesia, sisanya isolasi mandiri," kata Budi Gunadi Sadikin dilansir POSJAKUT dari Antara, Jumat 28 Januari 2022.

Baca Juga: Perlunya Dosis Booster, Pasien Omicron yang Meninggal di Jakarta Sudah Ikuti Vaksinasi Lengkap

Budi mengatakan sebanyak 854 pasien bergejala, 461 di antaranya asimptomatik atau tanpa gejala, 334 pasien sakit ringan, 54 pasien sakit sedang dan sakit berat lima pasien.

"Saat ini dari total yang dirawat 854, sebanyak 86 di antaranya masih dirawat, 768 selesai perawatan, sembuh 675 pasien dan meninggal tiga pasien," katanya.

Budi mengatakan rumah sakit diperuntukkan bagi pasien dengan gejala sedang dan berat, sementara pasien tanpa gejala atau bergejala ringan dapat memulihkan kesehatan dengan isolasi mandiri di rumah serta mendapat layanan konsultasi dokter secara digital.

"Omicron ini yang tinggi penularannya, tapi keparahannya rendah karena sebagian besar adalah orang tanpa gejala atau asimtomatik atau dia sakitnya ringan. Jadi mungkin hanya pilek, batuk atau ada demam sedikit, yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit," katanya.***

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah