Network
POSJAKUT -- Bencana hampir terjadi bersamaan di Indonesia membuat BNPB kerja keras. Demikian pula Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. yang memastikan kesiapan tim BNPB di daerah terdampak bencana harus optimal.
Usai mengunjungi Lumajang yang masih berlangsung proses evakuasi korban erupsi Semeru, kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D., Suharyanto harus bertolak menuju Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, karena ingin memastikan penanganan bencana di Sintang, Kalimantan Barat.
Kunjungannya juga untuk mendampingi Presiden Joko Widodo. Kunjungan Suharyanto bertujuan untuk memantau penanganan darurat bencana banjir di wilayah itu beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Terima Laporan Dirut TransJakarta, KNKT Fokus 4 Hal Audit Kecelakaan Armada
Poin utama kunjungan adalah untuk mengecek kesiapan alat, perangkat, personil dan sarana prasarana untuk menghadapi puncak musim hujan yg bersamaan dengan La Nina awal tahun 2022 nanti.
Banjir Sintang menjadi salah satu perhatian Presiden paska dilanda banjir meluas dan berdurasi lama pada November 2021 lalu. Meskipun banjir telah reda, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap harus dilakukan di tengah musim hujan yang akan mencapai puncaknya pada Januari hingga Februari 2022.
Presiden Joko Widodo juga sempat menyoroti masalah lingkungan dan upaya-upaya yang harus dilakukan bersama agar banjir tidak terulang lagi di masa depan.***
Artikel Rekomendasi