POSJAKUT – Dalam Islam di samping syariat memberikan perhatian dan keutamaan berbuat baik terhadap tetangga. Sebaliknya, banyak dalil yang menjelaskan tentang ancaman kepada orang-orang yang berbuat buruk atau zalim terhadap tetangga.
Menurut Ustadz Firanda Andirja ada beberapa sifat orang yang tidak berbuat baik kepada tetangganya, diantaranya:
- Tidak beriman orang yang mengganggu tetangganya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhudhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu Wailaihi Wassalam bersabda:
وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ، وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ، وَاللهِ لَا يُؤْمِنُ قَالُوا: وَمَا ذَاكَ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الْجَارُ، جَارٌ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ
“Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman.” Para sahabat bertanya, ‘Siapa itu wahai Rasulullah?’. Beliau Shalallahu Wailaihi Wassalam bersabda, ‘Seorang tetangga yaitu orang yang tetangganya tidak pernah aman dari gangguannya’.
Rasulullah shalallahu Waalaikum Wassalam memperingatkan dengan ancaman yang besar bagi siapa saja dari umatnya yang tidak menjaga hubungan baiknya dengan tetangga atau bahkan mengganggu tetangganya. Banyak gangguan yang bisa dirasakan oleh tetangga, baik dari suaranya, sampahnya, celotehan gibahnya atau namimahnya.
- Barang siapa yang mengganggu tetangganya, maka dia termasuk penghuni neraka.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhudhiyallahu ‘anhu berkata,
قِيلَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ فُلَانَةً تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ، وَتَفْعَلُ، وَتَصَّدَّقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ ، قَالُوا: وَفُلَانَةٌ تُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ، وَتَصَّدَّقُ بِأَثْوَارٍ، وَلَا تُؤْذِي أَحَدًا؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هِيَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Artikel Rekomendasi