"Alhamdulillah lantai 2 Gedung itu walaupun ada data-data pemerintah tapi alhamdulillah tidak terbakar. Data-data pemerintah sejauh ini aman dan sudah ada yang mencover," kata Ariza Jumat 3 Desember 2021.
Wagub menjelaskan, semua penyelidikan diserahkan kepada pihak kepolisian secara khusus untuk memastikan ada unsur kesengajaan atau tidak pada peristiwa tersebut.
Ahmad Riza Patria yang merupakan politisi Partai Gerindra itu mengatakan dirinya yakin pengelola gedung tidak mungkin memiliki niatan jelek, karena setiap pengelola berkepentingan agar gedungnya baik.
Gedung 32 lantai yang berdiri sejak 1995 itu dikembangkan oleh PT Karya Bangun Nusantara. Gedung Cyber lokasinya memang strategis. Selain berada di Pusat Kawasan bisnis juga berdekatan dengan sejumlah kantor Kedubes asing.
Baca Juga: JADWAL SHOLAT: Khusus Untuk Wilayah :Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi
Gedung Cyber banyak dimanfaatkan perusahaan-perusahaan swasta sebagai kantor pusat karena memiliki fasilitas relative lengkap seperti ruang kantor yang luas serta daya listrik yang sangat memadai.
Informasi yang diperoleh POSJAKUT menyebutkan Gedung Cyber terbakar bermula dari percikan api yang muncul di dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: HPN PWI 2022, Hanya Terbitkan 12 Judul Buku Karya Wartawan Seluruh Indonesia
Percikan api itu menimbulkan kepulan asap sehingga membuat panik karyawan yang ada di dalam gedung. Petugas datang ke lokasi sekitar pukul 12.41 WIB dan langsung memadamkan sumber api di lantai dua.
Artikel Rekomendasi