PosJakut -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak akan pernah bosan meminta partisipasi aktif warganya guna pengendalikan pandemi COVID-19.
Selain pelaksanaan 3 T alias Testing, Tracing dan Treatment, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tes, Telusur dan Tindak lanjut, vaksinasi COVID-19 juga masih digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan, vaksinasi yang selama ini dilakukan hanya mengurangi Dampak keterpaparan saja.
Baca Juga: Banyak Aset Negara Dikuasi Asing, Amien Rais Tuding Rezim Jokowi Makin Parah
Baca Juga: HADITS SHAHIH: Inilah Jenis Syirik Kecil yang Dikhawatirkan Rasulallah
“Artinya, kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 masih sangat terbuka. Apalagi jika warga longgar terhadap protokol kesehatan,” kata Dwi Oktavia Ahad 28 November 2021.Dwi menjelaskan kasus positif yang masih fluktuatif kini mengalami kenaikan.
Data terbaru Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam sepekan kemarin melakukan tes PCR terhadap 16.254 spesimen.
Dari 15.116 oang yang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dhasilnya 54 positif dan 15.062 negatif. Sementara dari 44.037 orang yang dites antigen, hasilnya 5 positif, 44.032 negatif.
Artikel Rekomendasi