Banjir Bandang, 22 KK Warga Garut Mengungsi, 60 Tambah Ludes

- 28 November 2021, 03:52 WIB
Warga membersihkan lumpur akibat banjir bandang yang melanda daerahnya, Sabtu 27 November 2021.
Warga membersihkan lumpur akibat banjir bandang yang melanda daerahnya, Sabtu 27 November 2021. /Mulya Achdami/

PosJakut – Sebanyak 22 Kepala Keluarga (KK) warga Kabupaten Garut, Jawa Barat mengungsi menyusul banjir bandang yang melanda daerahnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan kondisi terkini banjir yang telah surut pada Sabtu, 27 November, pukul 18.05 WIB. BPBD menginformasikan kondisi cuaca hujan ringan. Banjir ini menyisakan material lumpur di pemukiman dan lingkungan desa terdampak.

Ketiga desa terdampak banjir di Kecamatan Sukawening,Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yaitu Desa Mekarwangi, Sukawening dan Mekarurip. Sebanyak 29 KK atau 100 jiwa melakukan pengungsian sementara ke rumah kerabat.

Baca Juga: 140 Rumah Terendam Banjir, tapi 770 Warga Karawang Tetap Betah Bertahan

"BPBD mencatat rumah hanyut 1 unit, rusak sedang 1 unit, rusak ringan 21 unit. Selain berdampak di sektor pemukiman, banjir juga merendam aset warga dan fasilitas umum," kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, di Jakarta, Sabtu 27 November 2021.

Selain itu, beberapa fasiltias umum terendam yaitu fasilitas ibadah 1 unit, fasilitas pendidikan 1 unit, fasilitas kesehatan 1 unit dan jembatan rusak 2 unit. Banjir dengan tinggi muka air 150 cm saat terjadi mengganggu gardu listrik hingga dilakukan pemadaman.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Hujan Disertai Angin Kencang di Jaksel dan Jakbar pada Siang dan Sore Hari

"Aset warga terdampak berupa 60 kolam tambak dan lahan perkebunan atau sawah," jelas Muhari.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ujarnya,  mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan.

Halaman:

Editor: Mulya Achdami


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x