Demam Aksi Hacker yang Dikira Orang Tanjung Pura, Rocky Gerung: Bjorka Adalah Kita

13 September 2022, 22:05 WIB
Demam Aksi Hacker yang Dikira Orang Tanjung Pura, Rocky Gerung: Bjorka Adalah Kita. Foto: Illustrasi Bjorka/Pexels/Pixabay /pikiran-rakyat.com/

POSJAKUT -- Demam aksi Bjorka, seorang hacker yang mengacak-acak data pribadi sejumlah petinggi Indonesia. Sementara dilihat dari reaksi-reaksi netizen di media sosial, para warganet seolah-olah memberi angin dan berpihak kepadanya.

Seperti yang dibahas pengamat politik, Rocky Gerung bersama wartawan senior, Hersubeno Arif melalui  saluran youtube  Rocky Gerung Official/ FNN, Selasa 13 September 2022, kelihatannya Bjorka mulai menyisir satu persatu data-data para pejabat Indonesia.

Sejumlah pejabat disebutkan belum melakukan vaksin booster, seperti Menteri BUMN Erick Tohir dan Ketua DPR Puan Maharani. Padahal, seperti yang dikemukakan Hersubeno Arif, Pak Luhut itu (maksudnya Menko Marvest) sampai-sampai mengancam orang yang belum booster gak boleh ke tempat-tempat umum.

Herubeno dan Rocky Gerung justru melihat, publik sangat menikmati aksi Bjorka ini. Hersu menyebut, public malah menjadi penadah  informasi. "Tapi jangan  sampai dikenakan pasal penadah,"katanya berkelakar.

-Baca Juga: Bjorka Senggol Tito dan Sambo, Kasetpres: Semua Masih Aman, Keamanan Presiden Berlapis

Menurut Rocky, justru apa yang dibongkar Bjorka soal pejabat yang belum booster itu justru masukan bagus. "Saya kira Pak Luhut senang itu,"katanya.

Dikutip POSJAKUT dari berita Pikiran-rakyat.com berjudul "Hacker Bjorka Bocorkan Data Erick Thohir hingga Mahfud MD, Netizen: Memang Betul Ini Negara Open Source".

Namun Rocky melihat, dari sisi ini kabinet "berantakan". Kelihatannya kedaulatan kesehatan itu diabaikan mereka orang istana. "Kita disuruh pakai masker,booster, mereka sendiri tak melakukan yang sama."

Menurut Ricky hal-hal itu malah akan memperkuat persatuan untuk demo. "Bukan menolak harga BBM, tapi demo tentang kebohongan lisan," kata Rocky.

Rocky dan Hersu juga menyorot pernyataan-pernyataan pejabat Indonesia bahwa Bjorka itu bohong, hoax dan tidak up date. Menurut Rocky kalau istana mengatakan Bjorka itu bohong, buka mana yang benar.

"Agar kita rama-ramai menangkap Bjorka dan dia dipenjara secara digital" kata Rocky.

Hersu menyorot, reaksi para pejabat yang menyatakan Bjorka bohong, datanya tidak benar. Tapi kenyataannya, kenapa BSSN(Badan Siber dan Sandi Nasional) akan mengambil langkah-langkah hukum?

-Baca Juga: Bjorka Ternyata Juga Menyeret Artis Ringgo Agus Rahman, Itu Bukan Anak Saya

Dalam hal ini, Presiden malah membentuk tim khusus berasal dari berbagai instansi untuk menghadapi Bjorka.

Rocky mengatakan, sebenarnya kebijakannya di mana mereka (pejabat pemerintah-red) meminta rakyat melakukan, sementara mereka sendiri tidak melakukannya.

Suatu waktu, kata Rocky, saya kira Bjorka akan membuka semua data-data itu."Hei Bjorka, help us" kata Rocky tertawa.

Menilai kerja Bjorka, Rocky mengatakan kikerna hacker ini fungsional dalam mengupayakan perubahan yang lebih cepat.

Bagi Rocky, Bjorka seolah mewakili wajah kita, wajah rakyat Indonesia.

Siap sesungguhnya Bjorka? Beragam orang mengira-ngira. Seorang warganet di twitter atas nama akun @algojlag17, mengira-ngira, dari namanya Bjorka itu bisa jadi orang dari Tanjung Pura, nama daerah di perbatasan Karawang- Bekasi, Jawa Barat.

-Baca Juga: PPATK Bekukan 500 Rekening Terkait Judi Online, Tak Ada Hubungan dengan Isu Sambo

Seperti disajikan Pikiran-Rakyat.com, aksi hacker Bjorka kembali mendapat sorotan publik, pasalnya peretasan data yang dilakukan oleh Bjorka menyeret beberapa nama besar di Indonesia.

Sebelumnya, Bjorka mengklaim telah meretas data penting milik negara yang berhubungan dengan surat-surat Presiden Jokowi dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Tak tanggung-tanggung Bjorka juga membocorkan data-data lain yang kemudian disebarkan melalui media sosial Twitter dan Telegram.

Di antaranya adalah data milik Puan Maharani, Erick Thohir, Mahfud MD, Johnny G Plate hingga Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian, dan masih banyak nama-nama besar lainnya.

Menanggapi aksi Bjorka yang telah membocorkan data pribadi miliknya, Mahfud MD pun menjelaskan bahwa dia tidak ambil pusing dengan kejadian yang sedang menimpanya.

Hal itu disampaikan oleh Menko Polhukam melalui akun media sosial miliknya di Twitter @mohmahfudmd.

“Banyak yang japri saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh bjorka hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu. Sebab data pribadi saya bukan rahasia. bisa diambil dan dilihat di Wikipedia (Google), di sampul belakang buku-buku saya, di LHKPN KPK."

" Data pribadi saya terbuka, tak perlu dibocorkan,” kata Mahfud MD, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Twitter.

Terkait dengan penjelasan Mahfud MD yang terlihat santai dalam menanggapi kasus peretasan oleh Bjorka, justru mendapat serangan dan komentar dari para pengguna Twitter lainnya.

“Now i know, ternyata se-ignorant ini pejabat publik terhadap kerahasiaan data. Ga heran banyak hackers yang bisa bobol banyak website pemerintah yang sampe bisa nyuri data masyarakat. Shame on you, pak!” kata pemilik akun @Mel***.

“You might not care pak, how about other people? Like me for example. I do mind and if there’s possibility someone used my data for pinjol kepriben?” kata pemilik akun @zar***.

(Anda mungkin tidak peduli pak, bagaimana dengan orang lain? Seperti saya misalnya. Saya keberatan dan jika ada kemungkinan seseorang menggunakan data saya untuk pinjol bagaimana?)

“Memang betul ini negara open source, pejabatnya aja gini pas data pribadinya disebar,” kata pemilik akun @Pol***.

Bahkan, akun Twitter milik Bjorka sebanyak tiga kali telah ditangguhkan oleh pihak platform tersebut.***(Tirza Nathalia Melisa, Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Ramli Amin

Sumber: Rocky Gerung Official/ FNN&pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler