POSJAKUT – Dalam beberapa pekan belakangan angka positif Covid-19 di Jakarta sangat fluktuatif alias naik turun. Terkadang dalam 4-5 hari angka positif turun namun hari berikutnya kembali naik lalu turun kembali.
Namun data Kementerian Kesehatan hingga Jumat 12 Agustus 2022 pukul 12.00 WIB, menunjukkan penambahan kasus Covid-19 terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 2.858 kasus.
Kemudian diikuti dengan Jawa Barat dengan penambahan 1.194 kasus dan Banten dengan 638 kasus. Akumulasi penambahan kasus secara nasional sebanyak 6.091 kasus atau total terjadi 6.273.228 kasus Covid-19.
Baca Juga: Warga Dihimbau Tetap Menggunakan Masker, Angka Positif Covid-19 di Jakarta Turun 167 Kasus
Sementara jumlah kasus sembuh dari Covid-19 terbanyak juga terjadi di DKI Jakarta dengan 2.555 kasus sembuh, kemudian diikuti Jawa Barat dengan 820 kasus dan Banten dengan 728 kasus.
Secara keseluruhan akumulasi penambahan kasus sembuh di Indonesia sebanyak 5.226 kasus sembuh atau total 6.062.463 kasus sembuh.
Untuk jumlah kasus meninggal paling banyak terjadi di Bali dengan lima kasus, Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan dengan masing-masing empat kasus serta DKI Jakarta dan Jawa Timur dengan masing-masing dua kasus.
Baca Juga: Setelah Turun Dalam Sepekan, Angka Positif Covid-19 di Jakarta Kembali Naik 172 Kasus
Total penambahan kasus meninggal berdasarkan data kementerian Kesehatan sebanyak 18 kasus atau total 157.189 kasus. Sedangkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 53.576 kasus.
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan angka kematian akibat Covid-19 yang mengalami tren peningkatan perlu disikapi masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatam
Selain penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, tidak melakukan kerumundan dan selalu menjaga jarak juga harus disertai denngan vaksinasi dosis penguat alias booster.
Baca Juga: Angka Positif Covid-19 di Jakarta Hari Ini Sudah Kembali Dibawah 20.000 Orang
Hal ini kata Zoebairi Zoerban, agar terjai kekebalan tubuh di masyarakat secara lebih merata.
Terkait masih adanya angka kematian yang cukup tinggi adalah alasan bahwa warga harus tetap berhati-hati dan tetap pakai masker.
Bagaimanapun tidak ada yang bisa mengetahui kapan seorang aka terinfeksi Covid-19. Karena itu diminta kesadarannya menjaga prokes dan jangan jemawa karena merasa sudah divaksin. ***