Wagub Ahmad Riza Partria Desak Polisi Ungkap Ada Tidaknya Unsur Kesengajaan Kebakaran Gedung Cyber

3 Desember 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi. Gedung Cyber 1 Kuningan Jakarta Selatan Kebakaran satu tewas /Pixabay.com/@thebeebesknees

 

POSJAKUT – Setelah melalui berbagai pemeriksaan kepolsian nanti akan melihat apakah ada unsur kesengajaan atau tidak dalam peristiwa kebakaran Gedung Cyber yang menewaskan 2 orang di Mampang Prapatan Jakarta Selatan kemarin.

 Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendesak pihak kepolisian untuk dapat mengungkap penyebab utama peristiwa kebakaran tersebut.

 Menurut Ariza, sapaan Wagub DKI itu, meskipun banyak website atau layanan internet sempat down saat kebakaran terjadi, namun dia memastikan data-data milik pemerintah DKI Jakarta yang tersimpan di Gedung Cyber 1 aman.

Baca Juga: Milad 2 PRMN, Kobarkan Semangat Kolaborasi dan Gotong RoyongRiza

mengungkapkan Gedung Cyber 1 memang banyak menyimpan server dan data data penting. Selain data-data pemerintah juga ada data-data milik perusahaan swasta. Itu mungkin yang membuat banyak website sempat down saat terjadi kembakaran.

 Seperti diketahui Gedung Cyber berlokasi di Kuningan Barat Raya No 8, Mampang Prapatan, Jaksel itu merupakan salah satu gedung perkantoran yang banyak disewa perusahaan-perusahaan penyedia akses internet sebagai kantor pusat.

Baca Juga: Waspadai Hujan Disertai Petir Hari Ini di Wilayah Jakarta Selatan

 

"Alhamdulillah lantai 2 Gedung itu walaupun ada data-data pemerintah tapi alhamdulillah tidak terbakar. Data-data pemerintah sejauh ini aman dan sudah ada yang mencover," kata Ariza Jumat 3 Desember 2021.

Wagub menjelaskan, semua penyelidikan diserahkan kepada pihak kepolisian secara khusus untuk memastikan ada unsur kesengajaan atau tidak pada peristiwa tersebut.

 Baca Juga: Selangkah ke Semifinal World Tour Finals 2021, Marcus/Kevin Wajib Hentikan Astrup/Anders dari Denmark

Ahmad Riza Patria yang merupakan politisi Partai Gerindra itu mengatakan dirinya  yakin pengelola gedung tidak mungkin memiliki niatan jelek, karena  setiap pengelola berkepentingan agar gedungnya baik.

Gedung 32 lantai yang  berdiri sejak 1995 itu dikembangkan oleh PT Karya Bangun Nusantara. Gedung Cyber lokasinya memang strategis. Selain berada di Pusat Kawasan bisnis juga berdekatan dengan sejumlah kantor Kedubes asing.

Baca Juga: JADWAL SHOLAT: Khusus Untuk Wilayah :Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi

Gedung Cyber banyak dimanfaatkan perusahaan-perusahaan swasta sebagai kantor pusat karena memiliki fasilitas relative lengkap seperti ruang kantor yang luas serta daya listrik yang sangat memadai.

Informasi yang diperoleh POSJAKUT menyebutkan Gedung Cyber terbakar bermula dari percikan api yang muncul di dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB.

 Baca Juga: HPN PWI 2022, Hanya Terbitkan 12 Judul Buku Karya Wartawan Seluruh Indonesia

Percikan api itu menimbulkan kepulan asap sehingga membuat panik karyawan yang ada di dalam gedung. Petugas datang ke lokasi sekitar pukul 12.41 WIB dan langsung memadamkan sumber api di lantai dua.

 Baca Juga: Cerita Dibalik Layar Pelaku Film ‘Akhirat: A Love Story’. Mau Tahu Apa Kata Mereka, Yuk... Simak ...

Petugas juga mengevakuasi tiga korban yang terjebak di lantai dua gedung. Satu korban berinisial SF meninggal di tempat, sedangkan MRK sempat tidak sadarkan diri namun akhirnya tak tertolong. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler