Dalam diskusi ini membahas beragam tantangan dan kesempatan yang tersaji di dunia literasi kita. Mulai dari elemen produksi, medium, distribusi, sampai minat baca masyarakat.
Di saat yang bersamaan, Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia baru saja dinobatkan sebagai salah satu UNESCO City of Literature dan masuk ke dalam jaringan kota kreatif dunia.
Dalam diskusi ini, dibahas juga tentang banyaknya elemen yang membangun dunia literasi Indonesia. Beberapa elemen tersebut sampai saat ini masih belum bekerja secara maksimal.
Karena itu, dibutuhkan semacam role model atau prototype yang mampu menginspirasi, menggerakkan, atau bahkan mengorganisir para stakeholder literasi dan masyarakat luas.
Menteri BUMN dihadirkan mengingat Kementerian BUMN membawahi 171 badan usaha negara. Kementerian ini menjadi salah satu stakeholder yang punya daya besar untuk menggerakkan dunia literasi di Indonesia.
Salah satu contohnya, PT Pos. BUMN ini pernah mampu membuat program literasi yang masif dan berdampak luar biasa dalam membuka akses literasi bagi masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia.
“Penting untuk BUMN membuka dan mendekatkan diri pada masyarakat, melakukan hal-hal yang menyentuh langsung pada kehidupan masyarakat, yang bersifat masif serta berdampak luar biasa," kata Erick Thohir.
Menurutnya, kegiatan literasi adalah dasar untuk mencetak masyarakat berkualitas yang dapat membangun bangsa. Literasi adalah energi pengikat dari seluruh aktivitas para pelaku kreatif lintas subsector.
Artikel Rekomendasi