PosJakut -- Mahasiswa semester akhir dihadapkan dengan skripsi. Ini menjadi tantangan tersendiri. Rasanya baru juga jadi mahasiswa.
Tidak jarang saat mengerjakan skripsi didera rasa malas. Terlebih jika draf skripsi dicorat coret menandakan harus ada yang dibenahi.
Semangat yang membara di awal proses penyusunan skripsi tidak jarang meredup. Revisi yang tiada henti, hingga dosen pembimbing yang dirasa killer.
Baca juga: Bank Jabar Layani Pembukaan Rekening bagi Lembaga PAUDdan-Kesetaraan?
Efeknya, kamu mengalami situasi yang disebut writer’s block. Kamu merasa stuck dan tidak bisa menulis apapun meski sudah duduk lama di depan layar laptop.
Kamu merasa skripsi terlalu sulit untukmu dan kamu tidak termotivasi untuk menyelesaikannya.
Bisa jadi kamu mengalami yang namanya demotivation. Yaitu perasaan tidak ingin melanjutkan pengerjaan skripsi.
Baca juga: Jaksa Langsung Kasasi Menolak Keputusan Hakim Membebaskan Terdakwa
"Demotivation atau demotivasi itu adalah kondisi ketika seseorang kehilangan semangat dan komitmennya dalam melakukan sesuatu," terang Nurul Aini Ongkowidjoyo, M.Psi.
Psikolog sekaligus Konselor dari aplikasi konseling online Riliv, ini menjelaskan demotivasi bisa terjadi pada siapa saja.
"Demotivasi juga terjadi pada anak kuliah yang sedang skripsi atau karyawan yang bosan dengan rutinitas kerja," terang Nurul dalam keterangan tertulis yang diterima jakartautara.pikiran-rakyat.com, akhir pekan lalu.
Namun Nurul memastikan setiap orang bisa melalui demotivasi. Memang tidak mudah sih, tapi tetap bisa dilalui.
"Tidak perlu khawatir kalau sedang demotivasi. Soalnya, perasaan itu wajar sekali," katanya.
Terpenting, bagaimana usaha kamu untuk keluar dari masalah itu. Anggap saja skripsi sebagai pengalaman hidup yang berharga untukmu, dan kamu dikelilingi oleh orang-orang yang mendukungmu.
Jika kamu sedang terjebak demotivasi menyusun skripsi, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan? Tidak perlu bingung, kamu bisa menyontek cara-cara di bawah ini.
Yuk, disimak!
1. Istirahat sejenak
Bisa jadi, selama ini kamu terlalu memforsir diri untuk menyelesaikan skripsi, sampai lupa istirahat. Skripsi, skripsi, dan skripsi saja yang ada di pikiranmu.
Stop! Ini saatnya kamu istirahat. Menjauhlah dari skripsimu sejenak saja dan cari aktivitas lain yang tidak mengingatkanmu pada skripsi.
Bersantailah untuk sementara. Usai bersantai, motivasi kamu akan kembali dan kamu akan lebih siap menghadapi tantangan selanjutnya.
2. Mengingat kembali alasan-alasan kenapa kamu harus berjuang menyelesaikan skripsi
Hidupkan kembali sense of value dan purpose di hidup kamu. Temukan alasan-alasan yang selama ini menguatkan kamu untuk memperjuangkan mimpi-mimpi kamu.
Tidak hanya dari dalam, tapi juga dari lingkungan luar. Misalnya, membahagiakan orang tua, atau mimpi-mimpi lainnya.
3. Cari suasana baru
Bisa jadi kamu mengalami demotivation karena saat mengerjakan skripsi selalu dihadapkan dengan suasana yang sama.
Lokasi yang sama atau layout meja yang sama. Berhadapan dengan hal yang sama setiap hari. Tidak heran kamu merasa bosan dan tidak termotivasi.
Inilah waktunya kamu mencari suasana baru! Kamu bisa mencari lokasi baru untuk mengerjakan skripsi.
Menciptakan kesan baru dengan memutar lagu atau musik klasik untuk menghidupkan suasana.
Menggunakan aroma terapi atau bisa jadi teman berdiskusi baru yang memiliki pengetahuan dengan topik yang sama.
4. Breakdown materi
Cobalah untuk membuat mindmap mengenai topik yang kamu buat. Kamu dapat membuat diagram atau mindmap untuk menstimulasi arah berpikir dan daya analisa kamu.
Pelajari poin-poin yang harus ada pada karya ilmiah maupun kata kunci dari topik kalian.
Kamu juga bisa gunakan pertanyaan dasar seperti 5W dan 1H untuk menstimulasi dan mencari tahu apa saja yang berhubungan dengan topik yang kamu miliki.
Bisa juga dengan membuat target pengerjaan yang lebih praktikal dan terukur. Misalnya, dari beberapa pembahasan, dalam satu hari kira-kira harus sampai di poin skripsi yang mana?
5. Berkumpul bersama teman pejuang skripsi
Harus diingat kamu tidak sendiri. Ada teman-teman seangkatan. Mereka juga melewati masa sulit sepertimu.
Berbincanglah dengan teman-temanmu yang sedang atau sudah melewati skripsi. Minta bimbingan dan arahan. Hanya berbagi cerita pun tidak apa-apa.
Dengan berkumpul bersama teman seperjuangan, motivasimu dalam menyusun skripsi bisa muncul kembali.
6. Merayakan keberhasilan kecil
Tidak perlu menunggu skripsimu selesai untuk merayakan keberhasilan. Saat skripsimu belum rampung pun, kamu tetap bisa merayakannya.
Caranya dengan merayakan setiap keberhasilan kecil dalam proses mengerjakan skripsi.
Misalnya, hari ini kamu berhasil menyelesaikan bab 1. Meski masih jauh dari akhir skripsi, kamu tetap berhasil, bukan?
Rayakan keberhasilan kecil tersebut dengan menyantap jajanan favoritmu sebagai self-reward sebelum masuk ke bab selanjutnya!
Ok? Selamat mencoba.