Network
"Alhamdulillah, perjalanan 5 tahun ini kita mendapat banyak pengalaman. Tugas Bapak/Ibu itu tugas-tugas yang bisa dibilang menantang. Karena, menjadi pemimpin di tingkat RT/RW, di Dewan Kota, PKK, itu ditonton dan terlibat langsung oleh masyarakat setiap hari,” katanya.
Gubernur Anies meneagaskan, bahwa pemimpin yang sesungguhnya adalah mereka yang ada digarda paling depan bersama masyarakat.
Oleh karena itu, pertemuan silaturahmi semalam dijadikan sebagai ajang penyampaian rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam, baik dari Gubernur Anies maupun Wagub Ariza, selama mengelola Kota Jakarta.
"Saya dan istri, kami berdua merasakan pengalaman yang luar biasa. Di rumah, Ibu (Fery) banyak cerita tentang PKK. Apalagi di masa dua tahun belakang ini. Bapak/Ibu merasakan betul ketika kondisi pandemi memburuk,” kata Anies.
Para pemimpin di garda depan ini dalam situasu darurat ikut membagikan sembako, berhadapan dengan pencatatan warga yang membutuhkan sembako, lalu memvaksinasi warga, kemudian memastikan kalau sampai ada yang jadi korban.
Itu semua kata Gubernur Anies adalah masa yang tidak akan dilupakan. Dia merasa bersyukur telah bekerja sama dengan para tokoh masyarakat yang bisa diandalkan. Yang berani menghadapi bahaya di saat orang lain merasa ketakutan.
Acara silaturahmi dengan para ketua RT/RW, LMK dan para para kader PKK ini dihadiri 1.976 orang yang terdiri dari: 565 orang Ketua RT, 429 orang Ketua RW, 44 orang anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan, 373 orang Dewan Kota/Kabupaten dan 565 orang Kader PKK. ***
Artikel Rekomendasi