Kendati begitu pihak Food Station pelan-pelan terus meakukan edukasi kepada teman-teman di BUMD pada saat sosialisasi. Dengan demikian dia yakin seiring berjalannya waktu jumlah yang ikut dalam program ini bisa bertambah..
Pamrihadi mengatakan pihaknya akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah atau swasta demi menjaga ketahanan pangan di DKI Jakarta.
foodBaca Juga: Food Station Tjipinang dan Bulog DKI Jamin Stok Beras Jelang Idul Fitri 2022 Lebih dari Mencukupi
Sementara itu Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Mohamad Aprindy yang baru mejabat sejak Juli 2022 lalu menegaskan pihaknya akan mendorong seluruh karyawan yang ada di berbagai proyek untuk ikut serta dalam program ini.
Aprindy menyebut Program Pengadaan Pangan untuk karyawan BUMD ini sangat positif. Karena itu dia mendorong agar karyawan MRT yang ada di berbagai proyek, bisa mengikuti program ini.
Baca Juga: PT Food Station Tjipinang Jaya Lakukan Kolaborasi dengan Pemkab Solok Terkait Beras, Sayur dan Buah
Selain itu, pihaknya menawarkan PT FSTJ agar bisa memanfaatkan 13 Stasiun MRT untuk display program Food Station.
“MRT memiliki 13 stasiun yang bisa dimanfaatkan Food Station untuk sosialisasi produk," katanya.
Seperti diketahui, PT Food Station Tjipinang Jaya sejak 2016 lalu telah melakukan bekerja sama dengan delapan daerah untuk memastikan pasokan beras bagi warga Ibu Kota. Ini merupakan contract farming sebagai bentuk kerja sama atau kolaborasi yang berkeadilan.
Delapan daerah itu adalah Lampung, Sidoarjo, Sragen, Demak, Cilacap, Subang, Karawang, dan Indramayu. Pamrihadi mengatakan total ada 6.210 hektare lahan yang menjadi pemasok beras DKI dari delapan daerah tersebut. ***
Artikel Rekomendasi