Network
POSJAKUT -- Demo masyarakat menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus berlanjut. Hari ini, giliran Badan Eksekurif Mahasiswa Seluruh Indonesia berunjuk rasa di Jakarta, yang dihadapi pemerintah dengan mengerahkan 8.350 personel polisi.
Unjuk rasa BEM SI dimulai dari Kawasan Patung Kuda sekitar Monumen Nasional yang rencananya akan diterusn ke depan istana presiden.
"Nampaknya pemerintah masih bergeming terhadap peristiwa penolakan kenaikan harga BBM yang terjadi selama beberapa hari ini," demikian Koordinator Media BEM SI 2022 , Arif Maulana, mengungkapkan latar belakang mereka melakukan unjuk rasa hari ini, Kamis 8 September 2022.
-Baca Juga: Dandim dan Kapolres Jakarta Barat Kawal dan Amankan Massa Demo
Melihat banyaknya gelombang penolakan kenaikan harga BBM dari mahasiswa dan elemen masyarakat, dan yang terjadi hampir di seluruh daerah, aliansi BEM Seluruh Indonesia pun terpanggil untuk turun aksi hari ini.
Sebagaimana dikutip melalui instagramnya, aliansi BEM Seluruh Indonesia melihat kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM jelas menunjukkan kebijakan yang sangat tidak berpihak kepada masyarakat.
Sementara itu, mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya akan menurunkan 8.350 personel untuk pengamanan dan pengawalan aksi mahasiswa tersebut.
-Baca Juga: Setelah Demo Kemarin, Mahasiswa dan Buruh Kembali Unras Tolak Harga BBM
"Untuk hari ini diterjunkan 8.350 personel, sama seperti kemarin," jelas Endra Zulpan dalam keterangan yang diterima wartawan.
Zulpan menambahkan selain demo penolakan kenaikan BBM di Patung Kuda, Polda Metro Jaya juga akan memberikan pengamanan sejumlah aksi demo di wilayah lain. Salah satunya di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. ***
Artikel Rekomendasi