Network
POSJAKUT – Angka positif Covid-19 di Indonesia yang masih fluktuatir harus terus diimbangi dengan menggencarkan tes kesehatan seperti tes PCR maupun antigen, hal ini untuk mengimbangi perkembangan mutase virus yang masih berbahaya.
Menurut Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (DPKR) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), dr Prasenohadi, Sp.P, Ph.D, pemerintah harus mendorong kembali dilakukan tes kepada warga masyarakat.
Dokter Prasenohadi mengatakan bahwa saat ini, banyak pasien yang mengaku merasakan gejala Covid-19 seperti gejala influenza yakni batuk, pilek dan demam.
Baca Juga: Angka Positif Covid-19 di Jakarta Hari Ini Turun 527 Kasus, Ayo Lakukan Vaksinasi Caranya Mudah Kok
“Yang akan menjadi masalah apakah benar jumlah kasus harian yang kita dapatkan saat ini benar-benar mencerminkan jumlah pasien Covid-19 yang ada atau sebenarnya jauh lebih banyak karena tidak ada keluhan?,” katanya Jumat 26 Agustus 2022.
Ringannya gejala yang dirasakan masyarakat, sebetulnya merupakan dampak baik dari tingginya cakupan vaksinasi di Indonesia, karena telah menaikkan kadar antibodi dalam tubuh dan memperkuat imun dalam menghadapi mutasi Covid-19.
Sayangnya, keluhan dari ringannya gejala itu justru menyebabkan orang seringkali abai atau tak menyadari dirinya telah terinfeksi.
Baca Juga: Hari Ini Ada 3.421 Orang di Jakarta Lakukan Vaksinasi, Angka Positif Covid-19 Turun 837 Kasus
Keabaian tersebut kemudian memicu turunnya jumlah orang yang melakukan pemeriksaan kesehatan Covid-19 seperti pemeriksaan tes antigen ataupun PCR.
Artikel Rekomendasi