“Semuanya tercatat jelas. Setiap pengeluaran beras dari gudang ada dokumen serah terima barang yang menyebutkan beras diterima dalam kondisi baik, dan selanjutnya penyaluran beras tersebut menjadi tanggungjawab pihak transporter.
Secara tidak langsung, pernyataan Iqbal ini menjelaskan soa temuan timbunan beras di diduga adalah bantuan sosial Presiden yang dikubur di dalam tanah di wilayah Depok Jawa Barat.
Kuburan sembako itu pertama kali ditemukan dan dibongkar oleh pemilik tanah, HM. Rudi Samin pada Jumat, 29 Juli 2022. pukul 14.00 WIB dan temuan tersebut sempat mengehebohkan warga.
Baca Juga: Pastikan Daging Impor Aman, Tim BUlOG Lakukan Inspeksi Langsung ke RPH India
Iqbal sendiri menjelaskan, ihwal pemberitaan timbunan beras di Depok itu ia mengatakan kronologinya dimulai saat presiden minta Bulog menyediakan beras untuk disampaikan kepada sekitar 3 juta calon penerima bantuan.
Pada periode Mei-Juni 2020, pihak pengantar akan mengirimkan beras kepada warga penerima bantuan beras presiden, namun dalam perjalanannya ada kendala yang mengakibatkan beras tersebut mengalami sedikit kerusakan karena kehujanan.
Pada saat itu juga, pihak ketiga segera menghubungi BULOG untuk membeli beras lagi untuk mengganti beras yang kehujanan kepada warga penerima.
Jadi pihak ketiga sudah menggantinya dengan beras berkualitas baik dan sudah diterimakan dengan baik juga kepada seluruh warga penerima manfaat. Sedangkan beras yang rusak tersebut menjadi tanggungjawab pihak ketiga, dan bukan lagi menjadi tanggungjawab BULOG. ***
Artikel Rekomendasi