Rutin Konsumsi Makanan Olahan Pengaruhi Penurunan Daya Ingat

- 23 Juli 2022, 21:45 WIB
Makanan olahan bisa mempengaruhi penurunan daya ingat. (Foto: PMJ News/Ilustasi)
Makanan olahan bisa mempengaruhi penurunan daya ingat. (Foto: PMJ News/Ilustasi) /PMJNews/


POSJAKUT- Rutin  konsumsi makanan olahan  mempengaruhi atau bisa berdampak pada menurunnya memori seseorang. Begitu sebuah studi terbaru mengungkapkan.

Penelitian dari The Ohio State University ini telah diterbitkan dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity pada 2021.

Dikutip dari portal berita PMJNews, peneliti melibatkan dua kelompok tikus uji, satu muda dan satu lebih tua, dimana mereka diberi asupan makanan olahan atau junk food. Setelah empat minggu, kelompok tikus yang lebih tua gagal dalam serangkaian tes kognitif.

Mereka tidak bisa mengingat tempat-tempat yang baru saja dikunjungi, dan tidak menunjukkan rasa takut ketika menghadapi tanda-tanda bahaya yang akan datang. Tapi tikus yang lebih muda tidak menunjukkan tanda-tanda kehilangan ingatan.

-Baca Juga: Saatnya Memeriksa Madu Anda, di AS Produk Madu Tercemar Viagra

Begitu pula dengan kelompok kontrol, baik tua maupun muda yang diberi asupan non-olahan, terdiri dari campuran protein, karbohidrat kompleks, dan lemak yang sehat.

"Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan olahan dapat menghasilkan defisit memori yang signifikan dan tiba-tiba,” kata penulis utama studi, Ruth Barrientos Seperti dilansir dari laman First for Women.

Apa yang terjadi pada otak kelompok tikus lebih tua, sehingga mereka lupa di mana mereka berada dan tidak merespons bahaya? Masalahnya terletak pada hippocampus, yang memainkan peran besar dalam pembelajaran, memori, dan amigdala yang mengatur emosi.

Para peneliti menemukan bahwa diet tinggi karbohidrat olahan memicu respons peradangan di daerah otak tikus yang lebih tua. Ini membuat mereka tidak ingat ruangan yang baru didatangi, menunjukkan masalah dengan hippocampus dan gagal menanggapi isyarat bahaya, menunjukkan kerusakan pada amigdala.

Barrientos menekankan bahwa hasil penelitian ini memiliki implikasi yang lebih signifikan bagi individu yang lebih tua.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x