Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir menggenangi 71 RT dengan ketinggian 40 sentimeter. Wilayah yang terendam juga tersebar di 22 RT di Jakarta Selatan dengan ketinggian berbeda-beda.
Sebanyak 22 RT di Jakarta Selatan yang terendam banjir itu berada di Kelurahan Pondok Labu, Pondok Pinang, Bangka, Petogogan, Tanjung Barat, Cilandak Timur, Pejaten Timur, dan Rawajati.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Cisarua Bogor, 1620 Warga Terdampak
Titik banjir, paling parah terjadi pada 2 RT di Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Ketinggian air banjir di wilayah mencapai lebih dari 1 meter.
Selain Jakarta Barat dan Selatan, hujan dan kiriman air dari wilayah hulu juga membuat kali Cliwung meluap dan menggenangi lebih dari 41 RT di Kelurahan Cililitan, Kelurahan Cawang dan Kelurahan Bidaracina serta Kampung Melayu.
Warga di 4 kelurahan Jakarta Timur yang berada di pinggiran kali Ciliwung ini memang hampir setiap musim hujan selalu kebanjiran antara 60 cm hingga 1,5 meter hingga mereka sudah terbiasa dan mengantisipasinya dengan membuat tingkat.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Cisarua Bogor, 1620 Warga Terdampak
Penyebab utama banjir di Jakarta pada umumnya adalah karena curah hujan lokal yang tinggi, ditambah curah hujan tinggi di daerah hulu sungai dan berpotensi menjadi banjir kiriman.
Selain itu mengingat posisi Jakarta yang lebih rendah dari permukaan air laut seringkalimembuat rob atau air laut pasang tinggi di daerah pesisir dan kepulauan, serta tingginya sedimentasi akibat erosi.
Hal lain yang juga menjadi penyebab banjir di Jakarta adalah sampah yang menyumbat sungai dan saluran air.
Artikel Rekomendasi