Network
POSJAKUT -- Ular merupakan salah satu reptilia yang sukses berkembang di dunia. Ular dapat ditemukan di semua tipe habitat, mulai di hutan, padang rumput, gurun/padang pasir, sungai, danau, dataran tinggi, perkebunan, persawahan, laut, dan juga di pemukiman manusia.
Di yang sering muncul di perkampungan penduduk ada dari jenis yang berbisa dan ada juga yang tidak berbisa. Sanca kembang atau kadang juga disebut dengan sanca batik adalah sejenis ular tidak berbisa.
Kendati sanca dikategorikan sebagai ular tidak berbisa namun sanca adalah jenis ular pembelit yang diklasifikasikan sebagai familia pythonidae. Sanca gergolong ular yang bisa memiliki berat jumbo karena tumbuh besar dan panjang diantara jenis ular lain di dunia.
Baca Juga: SINGKAT JAKARTA: Dari Festival Ramadhan, Layanan TransJakarta, sampai Evakuasi Ular Sanca
Sanca sendiri tersebar luas di daerah beriklim panas dan tropis Afrika, Asia, dan Australia. Salah satu spesies sanca, yaitu sanca kembang (malayopython reticulatus) merupakan ular terpanjang di dunia.
Karena sanca dapat hidup di iklim panas dan tropis seperti di Jakarta sebaiknya warga yang tinggal di pinggiran kali maupun dipenuhi rerimbunan sebaiknya tidak sering-sering membuka pintur rumah karena bisa saja sanca masuk karena mencari tempat berlindung.
Pada Kamis 14 Juli 2022 malam kemarin misalnya, ular sanca sepanjang dua meter dengan diameter delapan sentimeter, sempat diamankan petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.
Baca Juga: Ular Sanca Pemangsa Hewan Ternak, Berhasil Ditangkap Warga. Panjang Ular 5 Meter
Menurut Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman ular Sanca tersebut diamankan dari kandang ayam rumah warga di Jalan Lebak Empang 1 No.44 RT 002/005 Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo.
Artikel Rekomendasi