POSJAKUT – Buah sukun yang bernama latin Artocarpus altilis merupakan buah tropis yang bentuknya sekilas menyerupai nangka. Namun, buah sukun memiliki daging berwarna putih yang empuk dan manis.
Sukun digemari karena bisa diolah menjadi berbagai macam camilan lezat, seperti sukun goreng, keripik, dan kolak. Seringkali sukun juga diolah menjadi tepung untuk menjadi bahan masakan lainnya.
Sukun dapat tumbuh di berbagai area, mulai dari dataran rendah, sedang, hingga dataran tinggi yang mencapai 600 mdpl.
Baca Juga: Anggota Jakpreneur Binaan Pemprov DKI Difasilitasi Buka Stand di Arena Jakarta Fair 2022 Kemayoran
Namun, untuk menjamin pertumbuhan sukun dengan baik, tanah yang gembur dengan banyak humus dapat menjadi tempat terbaik pertumbuhan sukun. Tak jelas apakah tanah di wilayah Kepulauan Seribu memenuhi persyaratan untuk tumbuhna tersebut?
Yang pasti sukun banyak tumbuh di wilayah Kepulauan Seribu. Oleh warga sekitar, buah ini kerap diolah menjadi keripik dan dijual sebagai oleh-oleh khas Pulau Seribu.
Indayanti, warga Pulau Untung Jawa merupakan salah satu perajin keripik Sukun yang terbilang sukses. Dia sudah menekuni usaha keripik Sukun sejak 2010 lalu, mewarisi usaha orang tuanya.
Baca Juga: Pendaftaran Dibuka Sejak Juni 2022, Jakarta Utara Targetkan Rekrut 4.759 Anggota Jakpreneur
"Pohon sukun di Pulau Untung Jawa hanya berbuah dua kali dalam satu tahun. Jadi, saya mengelola keripik saat sedang musim saja," tutur Indayanti seperti dikutip dari situs resmi pemprov DKI jakarta Senin 4 Juli 2022.
Artikel Rekomendasi