Dikatakan, kemarin adalah hasil kolaborasi dan malam ini adalah kesempatan untuk mengapresiasi para sponsor, baik nasional maupun internasional, sekaligus merajut ikatan yang kuat untuk persiapan pelaksanaan di tahun-tahun akan datang.
Menurut studi yang dilakukan oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dampak ekonomi dan tingkat kepuasan pengunjung Jakarta E-Prix telah memberikan dampak ekonomi sangat signifikan.
Baca Juga: Gubernur Anies Terkesan Penggunaan Teknologi yang Digunakan Penyelenggara Ajang Balap Formula E
Survei dilakukan terhadap 1.555 responden dan hasilnya sebagai berikut: Penyelenggaraan Jakarta E-Prix memberikan dampak ekonomi yang mencapai Rp 2,6 Triliun dan berhasil ‘mendongkrak’ pertumbuhan PDB DKI sebesar 0,1%.
Pembelian tiket ditambah dengan pengeluaran pengunjung Jakarta E-Prix mencapai Rp52,04 miliar. Transaksi pengunjung UMKM mencapai Rp 4,54 Miliar.
Sebanyak 92% responden mengatakan sangat puas dengan pelaksanaan Jakarta E-Prix secara umum. Sekitar 42% pengunjung menyatakan tertarik untuk menjadi bagian dari gerakan sustainable city.
Baca Juga: Para Pelaku UMKM Anggota Jackpreneur Jakarta Ngaku Dapat Untung Besar Saat Gelaran Formula E
Dalam survei INDEF itu disebutkan sebanyak 45% pengunjung adalah millenials, artinya E-Prix adalah moda yang sangat efektif untuk mengenalkan mindset kepada generasi mendatang, tentang ekonomi ramah lingkungan yang berkelanjutan.
Menurut INDEF, keyword atau kata kunci yang muncul dalam penyelenggaraan Jakarta E-Prix 4 Juni 2022 lalu adalah nama Jakarta, dan nama Indonesia.
Kondisi inimenurut Gubernur Anies harus disadari bahwa bangsa Indonesia bisa menyelenggarakan event global setara bahkan terbaik di antara gelaran Formula E yang pernah ada.
Artikel Rekomendasi