"Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu," kata Hasto seperti dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan kultur pendukung PDIP sangat berbeda dengan Demokrat, dimana pendukung PDIP adalah wong cilik. Koalisi harus melihat emosional 'bonding' pendukung PDI.
Baca Juga: Desy Ratnasari Siap Maju di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2024
Pendukung PDIP itu adalah rakyat wong cilik yang tidak suka berbagi bentuk kamuflase politik. Rakyat itu apa adanya, rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat, sehingga aspek-aspek historis itu tetap dilakukan.
Kendati demikian PDI perjuangan yang saat ini berada dalam satu koalisi dengan Partai NasDem dalam mendukung pemerintahan Presiden Jokowi enggan saat ditanya soal peluang kerja sama dengan Partai NasDem.
Hasto hanya mengtakan, PDI Perjuangan dengan NasDem itu bekerja sama sejak 2014 mendukung pemerintahan Pak Jokowi. Kalau untuk 2024 kan masing-masing punya strategi. Nanti tiga sampai empat bulan sebelum pencapresan baru akan lebih jelas.
Menurut Hasto, PDIP selama ini memiliki kedekatan historis dengan PAN, PKB, PPP Golkar, dan Gerindra. ***
Artikel Rekomendasi