Khutbah Jumat: Hikmah Manasik Haji

- 17 Juni 2022, 10:05 WIB
Illustrasi saat jemaah haji berada di Arafah untuk berwukuf. /lampung.kemenag.go.id
Illustrasi saat jemaah haji berada di Arafah untuk berwukuf. /lampung.kemenag.go.id /lampung.kemenag.go.id/

Kemudian dikumpulkan di Mahsyar dalam tiga keadaan. Sebagian dalam keadaan makan, minum, berpakaian dan menaiki kendaraan. Mereka adalah kaum muslimin yang bertakwa yang menjalankan semua kewajiban dan menjauhi perkara-perkara yang diharamkan.

Sebagian dalam keadaan tidak beralas kaki dan telanjang bulat. Mereka adalah para pelaku dosa besar di antara kaum muslimin. Dan sebagian lagi dikumpulkan dalam keadaan terbalik, kaki di atas dan kepala di bawah lalu diseret oleh para malaikat sebagai penghinaan terhadap mereka. Mereka adalah orang-orang kafir.

Sedangkan sa’i antara Shafa dan Marwah mengingatkan kita akan kedatangan Sayyidina Ibrahim ‘alaihis salam ke Makkah al-Mukarramah, tempat turunnya wahyu, yang Allah jadikan aman dan tenteram.

Sa’i antara Shafa dan Marwah merupakan perjalanan menapak tilas kembali apa yang dilakukan Sayyidah Hajar.

Di Makkah, tempat yang tidak ada air dan tanamannya, Hajar bersama Isma’il yang masih bayi ditinggal oleh Nabiyyullah Ibrahim ’alaihis salam. Hajar pun bertawakkal secara penuh kepada Allah sembari beriktiar dengan berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah mencari air saat Ismail menangis dan butuh air.

Hingga pada akhirnya Allah hilangkan kesulitannya dan Allah berikan jalan keluar dari masalahnya. Allah keluarkan untuknya air Zamzam yang nikmat dan penuh berkah. Allah ta’ala berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ (سورة الطلاق: ٢-٣)

Maknanya: “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya.” (QS ath-Thalaq: 2-3)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Sedangkan Wuquf di Padang ‘Arafah, maka di dalamnya terdapat hikmah yang besar dan kenangan yang agung.

Di sana kita melihat lautan manusia. Kita mendengar lantunan suara mereka yang keras, berdoa kepada Allah yang Mahakuasa, dalam keadaan merendahkan diri, tunduk, berharap rahmat-Nya dan takut terhadap siksa-Nya.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini