Muhammadiyah Tak Akan Ubah Bentuk Republik Indonesia ke Bentuk Lain

- 15 Mei 2022, 08:35 WIB
Ketua PP Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas
Ketua PP Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas /muhammadiyah.or.id/

POSJAKUT – Pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015 di Makassar, Muhammadiyah memposisikan Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan, adanya konsep ini diharapkan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan bangsa dan negara.

“Dengan adanya konsep ini kita akan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita hadapi menyangkut kebangsaan dan kenegaraan,” ujar Buya Abbas dalam Pengajian Tarjih pekan ini.

-Baca Juga: JADWAL SHALAT: Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi

Pancasila sebagai Darul Ahdi berarti negeri yang bersepakat pada kemasalahatan. Sedangkan arti dari Wa Syahadah ialah negeri kesaksian dan pembuktian bahwa umat harus berperan aktif dalam membangun bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.

Dalam arti luas, Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah bermakna bahwa segenap anak bangsa bersepakat dalam meraih kemajuan dan keunggulan.

Buya Abbas menegaskan bahwa konsep Darul Ahdi Wa Syahadah ini sesungguhnya menegaskan komitmen keislaman dan keindonesiaan yang dipahami Muhammadiyah.

Hal ini sebagai jawaban bagi masyarakat muslim yang masih mempersoalkan relasi antara Islam dengan negara yang berdasarkan Pancasila.

-Baca Juga: Kegiatan Gerebek Museum Basoeki Abdullah Dimeriahkan 16 Pelukis Profesional dan 114 Pelukis Pemula

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini