Network
-
POSJAKUT -- Penilaian Fadli Zon terhadap Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof.Budi Santosa Purwokartiko yang disebutnya sebagai "terpapar Islamofobia" dibenarkan oleh Sekertaris Yayasan Islamic Center Bekasi, H.Amin Idris.
Pernyataan rektor ITK itu, merupakan bagian dari realitas makin gencarnya serangan Islam Phobia di Indonesia. “Tidak aneh dan saya yakin ini bukan yang terakhir,” komentar Amin Idris menjawab POSJAKUT, Minggu 1 Mei 2022.
Islam phobia itu menyerang ajarannya, menyerang simbol simbol dan organisasinya, lalu yang ketiga menyerang tokoh atau orangnya. “Yang dilakukan rektor ITK adalah menyerang ajarannya yakni hijab dan simbolnya yakni fashion atau pakaian,” ujar Amin lebih lanjut.
-Baca Juga: Tagar Budi Santosa Profesor Rasis Memuncaki Trending Topic di Twitter
Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Prof.Budi Santosa Purwokartiko dikecam banyak pihak atas pernyataan rasialisme tentang wanita berhijab sama dengan manusia gurun.
Lebih jauh, sebagaimana banyak tersebar di media social twitter, Prof Budi Santoso Purwokartiko juga diketahui pernah menyindir mahasiswi yang gak mau sentuhan tangan ketika salaman.
Amin Idris menilai, pernyataan rektor itu merupakan bagian dari politik adudomba yang dilakukan musuh islam. Mereka membenturkan sesama umatnya Islam.
“Mereka gunakan mulut umat Islam untuk menyerang Islam. Ini harus disadarkan, bangunkan kembali semangat ukhuwah Islam. Jangan mau diadu domba.”
-Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: Tiga Tingkatan Puasa, Anda di Level Mana?
Artikel Rekomendasi