Network
POSJAKUT – Ketika di Indonesia, dan sebagian negeri lain, terjadi perbedaan dalam memulai puasa/ awal Ramadhan, maka terjadi pula perbedaan dalam menentukan malam ganjil dan malam genap pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Nah, kalau begitu, kapan tepatnya kita “menjemput” malam Lailatul Qadar yang katanya terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan? Bingung?
Untuk mengatasi itu, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Syamsul Hidayat, menyampaikan resepnya.
-Baca Juga: JADWAL IMSAKIYAH dan SHALAT: Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi
Syamsul menganjurkan untuk beramal di semua harinya, tidak pilih-pilih, baik di hari ganjil maupun genap.
Syamsul Hidayat menyampaikan hal itu dalam Kajian Tarjih yang dilaksanakan pada Selasa pekan lalu di kampus UMS, 12 April 2022.
Ramadan merupakan bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an atau Nuzulul Qur’an sebagaimana yang termaktub dalam Qs. Al Baqarah Ayat 185.
“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…” (Qs. Al-Baqarah : 185)
Syamsul Hidayat mengingatkan, para ulama sepakat bahwa Nuzulul Qur’an itu terjadi pada 17 Ramadan dengan mengacu pada Qs. Al Anfal Ayat 41.
Artikel Rekomendasi