I'tikaf 10 Hari Terakhir
“janganlah kamu campuri mereka, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itu larangan Allah, jangan kamu dekati. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatnya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”(QS Al-Baqarah [2] :187).
Pada penutup ayat tentang Ramadhan ini, Allah SWT mnyebutkan tentang I’tikaf. Allah SWT berfirman sebagaimana ayat di atas.
Dari ayat ini ada beberapa hal yang bisa digarisbawahi. Antara lain:
Pertama, I’tikaf sangat penting untuk dilakukan terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Disebutkan dalam beberapa hadits, bahwa Nabi SAW tidak pernah meninggalkan ibadah I’tikaf sepuluh hari terakhir Ramadhan selama hidupnya.
-Baca Juga: Ramaikan Ramadan, Bstation Tayangkan Spy x Family dan Detective Conan
Bahkan pada tahun di mana beliau wafat, Nabi SAW melaksanakan I’tikaf sebulan penuh. Ini menunjukkan ibadah I’tikaf khusus Ramadhan sangat penting. Sayangnya banyak orang Islam mengabaikannya.
Kedua, I’tikaf hendaknya dilakukan di masjid. Perhatikan Allah SWT berfirman: wa antum aaqifuuna fil masajid.
Para ulama mengatakan, berdasarkan ayat ini, I’tikaf harus di masjid. Diutamakan masjid jami’ yang di dalamnya ditegakkan shalat Jumat. Tujuannya, supaya tidak perlu keluar untuk shalat Jumat.
Artikel Rekomendasi