Tetap Fit Saat Puasa Ramadan, Jangan Malas Bergerak dan Olah Raga, Ini Tipsnya!

- 9 April 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi Olah raga
Ilustrasi Olah raga /Popi Siti Sopiah/

POSJAKUT -- Bulan Ramadan jangan dijadikan alasan untuk tidak bergerak (berolahraga).

Karena alasan tengah berpuasa bisa jadi mengabaikan hak tubuh untuk bergerak.

Menurut  dr. Elsye, Sp.KO dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), tak ada alasan untuk malas bergerak meski tengah berpuasa.

“Olahraga bisa dilakukan minimal 10 menit setiap dua jam. Buat yang bekerja kantoran, jalan di tempat pun juga boleh, atau lakukan peregangan ringan di samping kursi atau meja," ujar Elsye dilansir Antara, Jumat 8 April 2022.

Baca Juga: The Daddies Batal Ikuti Jojo ke Final BWF Korea Open 2022, Belum Rezekinya!

Selain bergerak atau berolahraga, sebenarnya ada hal  lain yang diperlukan dan harus dilakukan. Yakni mengatur pola makan sehat dan seimbang.

“Jangan mentang-mentang habis berpuasa lalu pas buka semua dimakan. Ini bahaya banget, berat badan bisa lebih meningkat, kesehatan juga bisa terganggu kalau kita makannya tidak diatur. Jadi, sebaiknya atur pola makan sehat dan seimbang," papar Elsye.

Untuk menyeimbangkan itu semua maka perlulah berolahraga.

Selain menyehatkan, berolahraga rutin juga membantu tubuh mengeluarkan hormon yang memberikan rasa kesenangan atau endorfin sehingga suasana hati akan lebih baik.

Melakukan latihan fisik atau olahraga saat berpuasa di bulan Ramadan bisa Anda lakukan setelah berbuka puasa.

Namun ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar tubuh mendapatkan manfaat.

Baca Juga: Jonatan Christie Tunggu Rekan Lainnya di Final BWF Korea Open 2022, Semangat!

"Waktu yang disarankan 1-2 jam setelah berbuka puasa," ujar dia dalam diskusi seputar kesehatan secara daring itu.

Elsye menuturkan, bila  hanya menyantap makanan dalam porsi lebih sedikit dan ringan setelah berbuka maka beri jeda sejam setelahnya untuk melakukan latihan fisik.

Namun bila porsi makanan cenderung banyak, maka beri dua jam setelah berbuka puasa sebelum latihan.

"Saya lebih suka olahraga setelah berbuka puasa. Karena saya suka lari, dan lari itu kan intensitasnya biasanya sedang hingga tinggi, tanpa cadangan energi jadinya enggak maksimal performa saja," jelas dia.

Bila merasa masih memiliki cadangan energi, maka boleh-boleh saja melakukan latihan fisik atau olahraga sebelum berbuka puasa.

Elsye menyarankan olah raga dilakukan 30 menit atau satu jam sebelum berbuka puasa.

Baca Juga: Magnet Lee Joon Gi dan Ikatan Kuatnya dengan Kim Ji Eun, Jadi Alasan K-Lovers Wajib Nonton Again My Life!

"Latihan fisik intensitas ringan saja karena kita belum makan, belum membrane energi pada tubuh. Supaya setelah selesai berolahraga, kita bisa segera memberikan asupan energi ke dalam tubuh," kata dia.

Waktu lain melakukan latihan fisik selama Ramadan juga bisa setelah makan sahur, idealnya satu jam setelah sahur.

Tapi hanya boleh melakukan latihan dengan intensitas ringan karena umumnya masih melakukan aktivitas fisik sebelum berbuka.

Untuk mengetahui intensitas latihan, bisa juga melakukan tes bicara.

Latihan dikatakan intensitas ringan bila kita masih bisa mengobrol dan bernyanyi.

Baca Juga: ACARA TV PILIHAN: ANTV -TMTM: Hati Kinanti Hancur, Anak Itu Menyakan Papanya...

Saat sudah mulai sulit untuk bernyanyi tetapi masih bisa mengobrol nyaman, maka latihan sudah masuk intensitas sedang.

"Tetapi kalau sudah tidak bisa bernyanyi, ngomong sudah sepatah dua patah napas mulai terengah-engah berarti sudah masuk intensitas tinggi, jadi sebaiknya diturunkan," saran Elsye.

Latihan fisik selama Ramadan sebaiknya dilakukan secara teratur.

Minimal 30 menit setiap sesi dengan frekuensi minimal 3 kali seminggu dan dapat ditingkatkan hingga 5 kali sepekan. Intensitasnya pun sebatas ringan hingga sedang.

Selain latihan fisik, disarankan menerapkan gaya hidup aktif dengan melakukan minimal 10.000 langkah setiap hari.***

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini