Kajian Ramadhan, Prof Haedar Tawarkan Al-Insyirah Jadi Paradigma Sikapi Kehidupan

- 4 April 2022, 07:45 WIB
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir //Instagram/@haedarnashirofficial
Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir //Instagram/@haedarnashirofficial /portaljember.pikiran-rakyat.com/

POSJAKUT -- Prof Dr.H.Haedar Nashir menyeru kepada umat Islam untuk merefleksikan diri ihwal QS Al-Insyirah. Baginya surat ini sebagai cara pandang, perspektif, atau paradigma yang merujuk pada Islam.

“Dan juga menarik (digunakan) untuk menyikapi kehidupan yang tidak selalu satu warna (verbal),” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah itu dalam Kajian Ramadhan di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Minggu 3 April 2022.

Prof Haedar menekankan surat Al-Insyirah bisa dijadikan paradigma untuk menyikapi denyut nadi kehidupan masa kini.

Mengenai komposisi surat kondang ini, dia menekankan bahwa di balik kesulitan itu niscaya ada kemudahan.

-Baca Juga: Gerakan Amal Sosial Ramadhan (Map GAR) Baznas Bazis DKI Jakarta, Target 2022 Himpun Dana ZIS Rp14 Miliar

Menurut At-Thobari dan Ibnu Katsir merujuk pada suatu hadis dikatakan, “Jika kesulitan itu masuk ke lobang terdalam, kemudian kemudahan akan selalu menyertainya.”

Menurut Haedar, dari surat Al-Insyirah ini kita belajar tentang the Islamic Worldview, pandangan dunia Islam tentang kehidupan.

Satu elemennya adalah bagaimana orang Islam memahami makna kesulitan dengan segala macam manifestasinya berupa masalah, musibah, termasuk pandemi, bencana alam.

“Dan ada musibah-musibah di mana kita ikut berperan menciptakan musibah ini”, ujarnya dalam kajian yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu.

Ketika musibah telah terjadi, terkadang kita gagal menghadapinya. Kita ambil contoh persoalan besar Covid-19.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini