Network
POSJAKUT – Bos klub sepakbola Chelsea asal Rusia Roman Abramovich terpaksa memutuskan untuk melepas semua kontrolnya di The Blues.
Keputusan ini diambil untuk menjaga reputasi The Blues yang sedang mendapat sorotan tajam setelah aksi invasi Rusia ke Ukraina.
Meski begitu, miliarder Abramovich tetap berstatus sebagai pemilik Chelsea. Namun, ia tidak lagi terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan menyerahkan kontrol The Blues kepada Chelsea’s Charitable Foundation yang berisi orang-orang kepercayaan Abramovich.
Baca Juga: Chelsea Juara Piala Dunia Antaarklub Usai Kalahkan Palmeiras 2-1
“Saya mencoba mengambil keputusan yang paling menguntungkan untuk klub ini, saya masih memegang prinsip itu hingga saat ini," jelas Abramovich dalam rilis resmi The Blues, dikutip POSJAKUT, Minggu 27 Februari.
Hal itu menjadi penyebab Abramovich memberikan kontrol penuh Chelsea kepada Chelsea’s Charitable Foundation.
“Saya yakin mereka saat ini adalah orang-orang yang tepat untuk mengurus kepentingan klub, pemain, staf serta para suporter,” ujar pria berumur 55 tahun itu.
Status Abramovich sebagai pemilik The Blues juga berada dalam ancaman. Pasalnya, pemerintah Inggris bisa saja membekukan aset-aset milik Abramovich di Negeri Ratu Elizabeth.
Abramovich sendiri sudah terlibat perseteruan dengan pemerintah Inggris semenjak beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Menyusul Polandia, Asosiasi Sepakbola Swedia Tolak Kontra Rusia
Ia tidak lagi memegang visa berkunjung ke Inggris karena masuk daftar merah pemerintah akibat kedekatannya dengan para pemimpin Rusia, Vladimir Putin.
Meski statusnya tengah terancam, Abramovich dilaporkan tidak berniat melepas sahamnya di The Blues dalam waktu dekat. Meski asetnya kemungkinan akan dibekukan, Abramovich dilaporan tetap bisa mengucurkan dananya buat The Blues.
Abramovich merupakan alasan utama di balik kesuksesan The Blues selama dua dekade terakhir. Gelontoran dana Abramovich berhasil membuat The Blues menjadi tim yang diperhitungkan di Inggris serta Eropa.***
Artikel Rekomendasi