POSJAKUT -- Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati mengungkapkan tiap tahun pihaknya mengelurkan sekitar Rp1 triliun untuk subsidi pangan hingg DKI berhasil mengendalikan inflasi
Menurut Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai subsidi pangan sebesar Rp1 triliun setiap tahun kepada masyarakat berperan dalam pengendalian inflasi di Ibu Kota di tengah pandemi Covid-19.
Sri Haryati mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 62,04 persen terhadap perekonomian Jakarta. Semenara berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI, peran Jakarta dalam menjaga inflasi nasional terbilang besar, bobotnya mencapai 27,33 persen.
“Saya kira intervensi dalam pengendalian inflasi guna memenuhi kebutuhan rumah tangga perlu dilakukan. Salah satunya melalui subsidi bagi kelompok masyarakat tertentu,” kata Sri Haryati dalam keterangan tertulis Sabtu 19 Februari 2022.
Sebelumnya Sri dalam seminar daring terkait ketahanan pangan di Jakarta menatakan, kucuran anggaran bantuan subsidi pangan sebesar Rp1 triliun itu diberikan kepada kelompok tertentu di antaranya buruh sebanyak 49.234 orang, guru honorer sebanyak 33.659 orang.
Kemudian kader PKK sebanyak 15.215 orang, warga lanjut usia sebanyak 107.573 orang, pegawai lepas harian (PLH)/Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) 51.436 orang, Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebanyak 816.690 orang.
Baca Juga: Siapkan Hunian Sementara Pengungsi Semeru Sebelum Ramadhan, PDGI Gandeng Indonesia Care
Artikel Rekomendasi