POSJAKUT -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihak selalu memantau perkembangan penyebran virus Covid-19 varian baru Omicron di Jakarta.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji sejauh pantauan yang dilakukan BPBD DKI masih terkendali ketimbang gelombang varian Delta pada pertengahan tahun 2021 lalu.
"Jadi kami selalu memantau, dan bekerjasama dengan berbagai pihak, setelah diselidiki dan dievaluasi ternyata kondisinya tidak mengkhawatirkan, semuanya masih terkendali tidak seperti waktu kasus Delta," tegas Isnawa Aji Selasa 16 Februri 2022.
Menurut Isnawa Aji, hal tersebut terlihat dari hasil evaluasi yang disampaikan pihak Pemprov DKI Jakarta dalam rapat bersama Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, di mana Jakarta telah mencapai puncak kasus Covid-19.
Jakarta jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Ini meskipun sudah mencapai puncak kasus Covid-19 namun tingkat keterisian tempat tidur dan tingkat kematiannya juga kecil.
Isnawa mengatakan, setiap hari pihaknya memantau pergerakan data yang masuk. Ada yang sembuh, keluar (isolasi). Omicron ini, ktanya tidak seperti Delta yang hampir semua orang yang terpapar saat itu disertai gejala sesak nafas pusing dan lain sebagainya.
Baca Juga: BMKG Memperkirakan Hujan Deras Disertai Angin Kencang dan Sambaran Petir Melanda Jakarta Rabu IniSaat dirinya mendampingi Gubernur dalam zoom meeting dengan Menko Marvest misalnya, saat dievaluasi memang Jakarta informasinya sudah mencapai puncak kasus Covid-19. Tetapi BOR atau tingkat keterisian tempat tidur pasien masih terkendali, dan kematian juga kecil.
Artikel Rekomendasi