Network
POSJAKUT – Meskipun masih nyaring suara nyinyir yang mengatakan banjir Jakarta tak bisa diatasi dengan gerebuk lumpur, namun pemerintah kota Jakarta Barat tak mau kebanjiran lagi seperti bulan lalu pertengahan Januari 2022 lalu.
Menurut Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, Purwanti Suryandari kegiatan gerebek lumpur di lakukan di beberapa di kawasan Kali Semongol Cengkareng, Rusun Tegal Alur, kawasan Green Garden, merupakan ikhtiar gar wilayahnya tak kebanjiran lagi.
Selain di kawasan Green Garde, grebek lumpur juga dilakukan di Jalan Kutilang Meruya Selatan, kawasan Intercon hingga Jalan Dharma Wanita Rawa Buaya Cengkareng. Purwanti menyadari gerbek lumpur memang tak bisa manjir secara keseluruhan.
"Pemerintah Kota Jakarta Barat menggelar operasi gerebek lumpur di sejumlah titik saluran air agar dapat berfungsi maksimal menanggulangi banjir saat hujan. Bahwa grebek lumpur tak mengatasi masalah ya, tapi menunggu tanggul laut selesai dan tak berbuat apa-apa adalah kedzoliman,” kata Purwanti Suryandari Minggu 13 Januri 2022.
Seperti diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat terdapat 46 RT tergenang banjir Selasa 18 Januari 2022 pukul 18.00 WIB. Selain itu, 57 warga Tegal Alur atau 9 kepala keluarga juga tengah mengungsi di Rusun Tegal Alur.
Purwanti menegaskan, gerebek lumpur di wilayah Jkarta Barat akan terus dilakukan.Kegiatan bersih-bersih saluran ini mengerahkan petugas SDA setiap kecamatan secara serentak setelah semua titik-titik banjir terpetakan.
Menurut Purwanti, program gerebek lumpur yang dilakukan banyak mendapat apresiasi dai warga masyarakat. Ini terlihat dari banyak warga yang melaporkan ke pihak SDA bahwa saluran air di wilayah mereka tidak berfungsi dengan baik.
Artikel Rekomendasi