POSJAKUT – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan selama 4 tahun berturut-turut indeks dan peringkat kemacetan di Jakarta terus membaik. Artinya Jakarta yang selama ini bergulan demngan kemacetan, kini sudah jauh berkurang.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo, merujuk data Tomtom Traffic Index 2021, indeks kemacetan Jakarta adalah 34% dan menduduki peringkat 46 dari 404 kota yang diukur.
Pada 2020, Jakarta menduduki peringkat 31 dengan indeks 36%. Pada 2019, Jakarta menduduki peringkat 10 dengan indeks sebesar 53%. Sementara, pada 2018 menduduki peringkat 7 sebagai kota termacet di dunia dengan indeks sebesar 53%.
“Peringkat kemacetan dan indeks kemacetan di Jakarta yang semakin turun menunjukkan tingkat kemacetan di DKI Jakarta juga turun. Indeks kemacetan di Jakarta yang konsisten turun ini menjadi kabar baik untuk masyarakat,” kata Syafrin Liputo, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta Jumat 11 Februari 2022.
Syafrin Liputo mengaku bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh masyarakat Jakarta yang mendukung berbagai upaya Pemprov dalam mengatasi kemacetan hingga membuat tingkat kemacetan di Jakarta turun.
Seperti diketahui, Tomtom Traffic yang merupakan perusahaan teknologi navigasi asal Belanda sejak 10 tahun terakhir ini melakukan pemantauan dan analisis tingkat kemacetan lalu lintas di lebih dari 400 kota di seluruh dunia.
Ada lima upaya yang dilakukan jajaran Pemprov DKI untuk mengatasi kemacetan yang dulu nyaris tak terurai. Pertama adalah telah dilaksanakan penataan stasiun KRL yang terintegrasi dengan Transjakarta juga MRT/LRT.
Artikel Rekomendasi