DKI Gencarkan Vaksinasi serta Masifkan Tes, Lacak, dan Isolasi, Warga Diminta Jangan Pilih-pilih Vaksin!

- 10 Februari 2022, 16:45 WIB
Informasi vaksinasi booster di DKI Jakarta
Informasi vaksinasi booster di DKI Jakarta /instagram/@dkijakarta

POSJAKUT -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggencarkan vaksinasi Covid-19 di samping memasifkan tes, lacak, dan isolasi untuk menekan lonjakan kasus pada gelombang ketiga tahun ini.

Vaksinasi yang dilakukan harus segera dan tak pilih-pilih jenis vaksin, kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

Menurut Widyastuti, Pemprov DKI mengajak seluruh warga yang sudah mendapatkan tiket vaksin dosis ketiga (booster) untuk segera divaksin.

Baca Juga: Pemkot Jakut Klaim Program Vaksin Masif Sudah Jangkau 80 Persen Warga

Warga yang sudah dapat tiket booster untuk mempercepat vaksin sesuai dengan ketersediaan jenis/merk vaksin di fasilitas-fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi.

Saat ini, lanjut Widya, Jakarta sedang masif menggunakan vaksin AstraZeneca untuk dosis ketiga atau booster karena memang jenis itu yang sekarang tersedia.

"Kami mengajak seluruh masyarakat agar tidak pilih-pilih jenis/merk vaksin booster-nya, karena apapun jenis/merk vaksinnya sudah teruji klinis dan bermanfaat bagi kekebalan tubuh,” jelas dia dilansir ppid.jakarta.go.id,  Rabu 9 Februari 2022. 

Ia menambahkan kebanyakan warga yang sudah mendapatkan tiket vaksin dosis ketiga adalah yang menggunakan Sinovac atau AstraZeneca pada dosis 1 dan dosis 2.

Baca Juga: SINGKAT JAKARTA: Mulai dari Pernak-pernik Imlek, Bank DKI Raih Penghargaan, sampai Vaksinasi Booster

Menurut Widya, booster menggunakan vaksin AstraZeneca efektif mencegah gejala apabila terpapar Covid-19 sebanyak 93% dan Pfizer sebesar 90%.

Widyastuti mengutip rilis Ministerio de Salud, Chile, 2021 bahwa untuk booster dengan vaksin AstraZeneca efektif mencegah rawat inap apabila terpapar sebesar 96%, sedangkan vaksin Pfizer sebesar 87%.

Karenanya, Pemprov DKI mengajak seluruh warga  memanfaatkan fasilitas yang tersedia.

"Untuk itu, bagi seluruh masyarakat Jakarta, mari manfaatkan kesempatan dan ketersediaan vaksin saat ini di fasilitas-fasilitas kesehatan maupun sentra vaksinasi yang tersebar di berbagai wilayah. Ayo vaksin, lindungi diri dan sekitar,” ajaknya.

Baca Juga: Perlunya Dosis Booster, Pasien Omicron yang Meninggal di Jakarta Sudah Ikuti Vaksinasi Lengkap
 
Seperti diketahui, rekor penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terjadi pada 6 Februari 2022 dengan jumlah 15.825 orang terkonfirmasi positif.

Namun, vaksinasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh.

Vaksinasi terbukti mampu mengurangi gejala, risiko dirawat di rumah sakit, dan kematian apabila terpapar Covid-19.

Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, terlihat perbedaan cukup signifikan antara gelombang kedua tahun lalu dan gelombang ketiga tahun ini.

Baca Juga: Sepekan Vaksin Booster Dilaksanakan, Masih Banyak Warga Belum Tahu. Yuk, Cek Tiket Vaksinasi di PeduliLindungi

Perbedaan terjadi pada angka keterisian tempat tidur di RS yang merawat Covid-19 dan penambahan jumlah kematian.

Pada puncak gelombang kedua, sampai 12 Juli 2021, keterisian tempat tidur isolasi mencapai 92% dari kapasitas yang tersedia atau sebanyak 10.623 pasien yang dirawat.

Sementara tempat tidur ICU mencapai 95% dari kapasitas yang tersedia atau sebanyak 1.390 pasien yang dirawat.

Jumlah tersebut jauh berbeda pada gelombang ketiga saat ini dimana  sampai 6 Februari 2022 untuk tempat tidur isolasi mencapai 62% dari kapasitas yang tersedia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Mulai Vaksin Booster Besok, Gratis. Ini Syaratnya

Artinya ada sebanyak 3.631 pasien yang dirawat, sedangkan tempat tidur ICU mencapai 34% dari kapasitas yang tersedia atau sebanyak 254 pasien yang dirawat.

Begitu pula dengan jumlah penambahan angka kematian yang berbeda cukup signifikan pada puncak gelombang kedua  dibandingkan dengan gelombang ketiga tahun ini.

Pada 12 Juli 2021, angka kematian bertambah sebanyak 67 orang. Sedangkan, pada 6 Februari 2022, angka kematian bertambah sebanyak 27 orang.

Baca Juga: Luhut : Lansia di Atas 60 Tahun Belum Vaksinasi dan Komorbit Tidak Keluar Rumah sampai Sebulan ke Depan

Jumlah keterisian tempat tidur di RS dan penambahan angka kematian ini jauh lebih rendah dari gelombang kedua varian Delta tahun lalu.

Namun meski demikian masyarakat diimbau agar tidak menyepelekan situasi.

"Mari cegah penularan Covid-19, tetap terapkan protokol kesehatan, tuntaskan vaksinasi lengkap, dan batasi bepergian," kata Widyastuti.

Daftar vaksin dapat melalui aplikasi JAKI maupun langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat.***

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah