Network
POSJAKUT – Suatu hari Abdurahman bin Samurah mengajukan usul kepada Rasulullah SAW, agar dia diberi jabatan sebagai pembesar negara.
“Apak maksudmu ?” Bertanya Rasaulullah SAW.
“Saya ingin menjadi pembesar,” kata Abdurahman, serius.
“Hei…Abdurahman, janganlah engkau meminta-minta untuk jadi pembesar negara. Jika engkau jadi pembesar karena permintaan, tanggungjawabmu akan besar sekali.”
“Dan jika engkau diangkat tanpa permintaan, engkau akan ditolong orang dalam tugasmu,” ujar Rasulullah SAW.
Sementara itu, datang pula Abu Musa yang juga menyampaikan maksud yang sama dengan Abdurahman. Dia datang menemui Nabi bersama dua lelaki anak pamannya.
“Ya…Rasulullah, angkatlah aku jadi Amir (penguasa) di salah satu daerah yang telah dikuasakan Allah kepada Anda,” kata lelaki yang satu.
-Baca Juga: JADWAL SHOLAT : Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi
“Demi Allah, aku tidak akan mengangkat seseorang untuk memangku suatu jabatan orang yang meminta-minta supaya dia diangkat. Padahal tidak ada orang yang mengharapkan jabatan untuk itu,” ujar Rasulullah.
Begitu pun, lelaki yang satunya lagi, yang datang bersama dengan Abu Musa, tetap tak mengurungkan maksud kedatangannya bertemu Rasulullah. Ia juga berkata untuk suatu jabatan.
Artikel Rekomendasi