POSJAKUT – Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Syamsul Bachri Yusuf mengatakan pihaknya menargetkan 100 persen atau dua juta enam ratus keluarga warga Jakarta akan terlayani air perpipaan yang bisa langsung diminum pada 2030.
Untuk memenuhi target tersebut, Perumda PAM Jaya memerlukan tambahan sekitar 4.200 kilometer jaringan pipa air bersih. Ini tentu menjadi tantangan besar dalam menambah sekitar satu hingga 1,5 juta pelanggan.
Syamsul mengatakan, jaringan perpipaan eksisting yang ada saat ini sepanjang 12.000 kilometer dengan kapasitas suplai sekitar 22.000 liter per detik. Adapun cakupan layanan air bersih baru sekitar satu juta pelanggan atau 66 persen sampai kini.
Baca Juga: Lurah dan Camat Ciracas Dinilai Minim Solusi, Polemik Portal di Cibubur Indah 3 Dibawa ke Pengadilan
“Untuk mendukung aringan perpipaan sepanjang 4.200 kilometer itu, PAM Jaya harus mampu menyediakan suplai tambahan sebanyak 11.000 liter per detik,” kata Syamsul Bachri Yusuf dalam keterangan tertulis Rabu 2 Februari 2022.
Suplai tambahan 11.000 liter per detik itu katanya adalah kebutuhan yang harus disalurkan kepada kurang lebih satu juta hingga 1,5 juta pelanggan baru pada 2030.
Baca Juga: Rumah dua Lantai yang Dijadikan Gudang Penyimpanan Minyak Goreng di Ciracas Musnah Terbakar
Menurut Syamsul dengan peningkatan jaringan perpipaan dan tambahan infrastruktur distribusi air bersih tersebut, bisa menambah jumlah pelanggan air PAM yang idealnya sebanyak 2,6 juta pelanggan.
Seperti diketahui, pelanggan PAM Jaya saat ini sekitar satu juta pelanggan. Dengan penambahan 1,5 juta pelanggan dibutuhkan investasi sekitar Rp30 triliun hingga 2030.
Artikel Rekomendasi