POSJAKUT – Gubenur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan bersama-sama melakukan kajian atas pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen ditengah-tengah meningkatnya penyebaran Omicron.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap melakukan evaluasi terhadap aturan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), menyusul pernyataan Presiden Jokowi yang meminta agar mengevaluasi tiga provinsi yaitu DJI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebgi penyumbang terbewar kasus positif covid19.
"Kita akan kaji sama-sama dan perhatikan adanya lonjakan kasus covid19. Setelah dilakukan kajian nanti kita sampaikan hasilnya," kata Anies Baswedan, Selasa 1 Februri 2022.
Baca Juga: Diperlukan 2 Ribu Liter Eco Enzyme untuk Merawat Kualitas Air Danau Sunter Agar Lebih Jernih
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar pelaksanaan PTM di tiga provinsi penyumbang kasus aktif covid19 terbanyak, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten segera dievaluasi.
Anies minta seluruh warga Jakarta untuk tetap mengendepankan protokol kesehatan agar puncak lonjakan kasus seperti yang terjadi Juli 2021 tidak terulang.
Anies juga meminta lonjakan kasus varian Omicron disikapi dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Pemerinth Provinsi sudah lihat di berbagai kota di dunia, lonjakan kasus Omicon bisa meningat secara signifikan.
Baca Juga: Selama Februari 2022 PT Food Station Tjipinang Jaya Gelar Pasar Murah. Ini Dia Jadwal Lengkapnya
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Rumah Tinggal di Perumahan Duri Mas Blok QQ No.6, Kebon Jeruk Jakarta Barat
Artikel Rekomendasi