LANGGAM JAKARTA: Kali Besar Jakarta, yang Kini Jadi Kompetitor Sungai Cheonggyecheon di Seoul Korea Selatan

- 18 Januari 2022, 07:35 WIB
Ini tmpilan Kali Besar Jakarta yang sering disebut-sebut menjadi kompetitornyaLANGGAM JAKARTA: Kali Besar Jakarta, Kompetitor Sungai Cheonggyecheon di Seoul Korea Selatan
Ini tmpilan Kali Besar Jakarta yang sering disebut-sebut menjadi kompetitornyaLANGGAM JAKARTA: Kali Besar Jakarta, Kompetitor Sungai Cheonggyecheon di Seoul Korea Selatan /maghfur/jakarta.go.id

 

POSJAKUT – Pernah dengar nama Kali Besar? Sebagian warga Jakarta tentu pernah mendengar nama itu meskipun belum pernah kesana. Ya, Kali Besar adalah sebutan yang merujuk pada aliran lurus Sungai Ciliwung di selatan yang menjadi jantung kota lama Batavia saat itu.

Secara harfiah Kali Besar berarti "sungai yang besar". Dalam Ensiklopedia Jakarta ada disebutkan kelokan atau tikungan Kali Besar pernah diluruskan atas perintah Speck pada 1631-1632.

Pada abad ke-17 atau masa awal Batavia, kapal-kapal asing sudah biasa menyusuri sepanjang kanaal sampai Kali Besar. Kegiatan bongkar muat barang, dan perbaikan kapal juga dilakukan di Galangan Kapal yang ada di depan kasteel lama.

Baca Juga: Kurang Sosialisasi, Banyak Warga Jakbar Belum Mengerti Tata Cara Mendapat Tiket Vaksin Tahap Tiga 

Namun akibat timbunan pasir di muara dan ukuran kapal yang bertambah besar tak lagi memungkinkan untuk kapal melewati kanaal. Maka kapal-kapal itu ditarik oleh kuda oleh budak atau kuli. Untuk kapal besar, penumpang dan muatan diturunkan ke kapal kecil/tongkang.

Pada zaman VOC, di sepanjang Kali Besar ada berbagai bangunan seperti gudang, pemukiman pribadi, gereja, dan pasar. Beberapa pasar yang ada di kawasan Kali Besar antara lain Pasar Sayur, Pasar Pisang, Pasar Ayam, dan Pasar Beras.

Di antara bangunan yang terletak di sepanjang Jalan Kali Besar Barat dan Jalan Kali Besar Timur rata-rata bergaya Eropa didirikan pada abad ke19, meliputi bangunan lama, kantor dan juga gudang.

Baca Juga: Warga Terpapar Covid 19 di Kelurahan Krukut Jakbar Terus Bertambah. Terakhir 89 Orang Dinyatkan Positif 

Keberadaan bangunan tersebut membentuk lingkungan bersejarah yang mempunyai daya tarik pariwisata khususnya bagi turis yang ingin rekreasi menikmati suasana Kota Tua.

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini