Disinformasi WHO Luncurkan Varian Omicron, Dinkes DKI Ingatkan Warga Jakarta Jangan Panik dan Tetap Waspada

- 9 Desember 2021, 11:35 WIB
Dinkes DKI mengungkapkan bahwa kabar yang menyebut Omricon telah papar warga Jakarta itu adalah hoaks.
Dinkes DKI mengungkapkan bahwa kabar yang menyebut Omricon telah papar warga Jakarta itu adalah hoaks. /Pixabay/geralt

POSJAKUT -- Kemarin publik DKI Jakarta dan Bekasi dihebohkan dengan 4 warga DKI Jakarta yang terpapar Varian Omicron. Sebelumnya juga beredar informasi tentang jadwal peluncuran virus omicron berbahasa Yunani dan Spanyol.

Kepala Dinas Kesehatan DKI dr. Widyastuti segera mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar di media sosial Instagram yang memuat tangkapan layar sebuah berita dengan judul "Kadinkes Bekasi Temukan 4 Warga DKI Terpapar Omicron Usai Bepergian dari Luar Negeri," adalah hoaks.

Disinformasi juga menyebut 4 orang warga DKI Jakarta dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron setelah dilakukan pemeriksaan sample di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Dinkes DKI: Klarifikasi Info Varian baru di DKI Hoax, Tetap Imbau Warga Jangan Kendor Prokes

Widyastuti menyebut berdasarkan klarifikasi terakhir ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI pada Rabu, 8 Desember 2021 belum ditemukan kasus varian Covid-19 Omicron di DKI Jakarta.

Menurut dia, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) setiap harinya untuk mendeteksi Variant of Concern (VOC), setidaknya sudah 2.500 spesimen diperiksa dengan hasil 40 persen diantaranya adalah VOC dan tidak ditemukan varian Omicron.

Widyastuti mengimbau warga Jakarta tidak panik dan tetap waspada! Cara terbaik melawan Omicron dan varian Covid-19 lainnya adalah dengan tetap disiplin protokol kesehatan.

Baca Juga: Harga-harga Naik 3-5 Persen, Dinas KPKP Pastikan Ketersediaan Komoditas Pangan Strategis

Beredar informasi di media sosial yang memuat tabel jadwal peluncuran virus Corona varian Omicron dalam daftar tabel nama varian dalam alfabet Yunani dan tabel berisi jadwal dalam bahasa Spanyol.

Sebuah tanda biru diarahkan pada tabel abjad Omicron dengan keterangan tanggal May 2022. Dalam foto tersebut juga tercantum beberapa logo organisasi internasional seperti World Economic Forum, WHO, hingga Universitas Johns Hopkins.

Berdasarkan hasil penelusuran WHO, dokumen yang diklaim jadwal peluncuran varian baru Covid-19 tersebut adalah dokumen yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, seperti dikutip POSJAKUT dari instagram @dinkesdki yang melansir berita Reuters  berisi bantahan juru bicara World Economic Forum dan WHO bahwa dokumen itu tidak terkait dengan organisasi mereka.

Baca Juga: Perkuat Ekonomi Pesisir, DKI Tuan Rumah Coastal Leaders Forum 2021

“Ini adalah dokumen palsu dan tidak ada hubungannya dengan Forum Ekonomi Dunia,” kata Peter Vanham, Kepala Komunikasi di Kantor Ketua Forum Ekonomi Dunia. Seorang juru bicara WHO juga mengkonfirmasi: “ini bukan dokumen WHO.”

Selain itu, tanggal ditemukannya varian baru Covid-19 dalam tabel yang diunggah oleh akun Facebook tersebut tidak akurat. Misalnya virus Corona varian Delta yang disebutkan pada tabel tersebut diluncurkan pada Juni 2021.

Menurut laporan Deutsche Welle (DW), Jerman, yang dikutip dari @dinkesdki virus Corona varian Delta ditemukan pertama kali di India pada Oktober 2020. Virus Corona varian baru Omicron sendiri tertulis Mei 2022, padahal varian ini telah diidentifikasi di Afrika Selatan pada 24 November 2021.

Dalam website resmi milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI kominfo.go.id telah dilaporkan bahwa Tabel Jadwal Peluncuran Virus Corona Varian Omicron adalah hoaks.***

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini