Ia menambahkan jika empat unsur masyarakat yang terdiri dari penyandang disabilitas, lansia, anak-anak dan perempuan ini terfasilitasi, maka elemen rakyat yang lain juga pasti terfasilitasi.
“Kita harus hindari ableism, perasaan bahwa semua itu memiliki kelebihan di atas penyandang disabilitas. Semua memiliki kesetaraan, kesamaan, hanya terdapat kebutuhan yang berbeda-beda dan prinsip ini yang diadopsi di Jakarta. Maka dari itu, kami apresiasi MRT Jakarta yang sudah memfasilitasi. Semoga fasilitas telepon teks DINA dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya, meningkatkan inklusivitas di ruang publik di Jakarta sehingga Jakarta menjadi kota yang menyejahterakan warganya,” papar Anies.
Selain peluncuran DINA, MRT Jakarta turut mengadakan sejumlah kegiatan bekerjasama dengan Yayasan Helping Hands berupa program edukasi bertajuk Inklusi Fest 2021; berupa webinar, talkshow, dan IG Live dan aktivasi booth di Stasiun Bundaran HI, serta kegiatan kolaborasi bersama ITDP yaitu FGD dengan tema ‘Menuju Transportasi Jakarta Ramah Disabilitas’ yang dilakukan secara virtual dan pemaparan hasil FGD secara langsung di Terowongan Kendal.
MRT Jakarta juga mengadakan pameran aplikasi seluler penunjang disabilitas, serta pameran UMKM kriya dan makanan oleh komunitas disabilitas di Stasiun MRT Bundaran HI pada 3 – 4 Desember 2021 lalu.***
Artikel Rekomendasi