Terekam Kamera CCTV, Pencuri di SMPN 36 Jakarta 2 Orang Bawa Pisau dan Obeng Besar

27 September 2022, 12:30 WIB
Terekam kamerea CCTV, polisi sudah datang menindaklanjuti laporan pihak SMPN 36 Jakarta dan sudah melakukan pemeriksaan di sekolah termasuk mengecek CCTV /Rekaman CCTV SMPN 36 Jakarta

 

POSJAKUT – Sulitnya mencari pekerjaan di Jakarta saat ini membuat orang menjadi lebih nekat melakukan tindak kejahatan. Mata gelap mereka mereka sudah tak lagi dapat membedakan yang halal dan tidak.

Mereka tak peduli apakah tidakannya akan sangat merugikan anak-anak yang sedang sekolah atau tidak. Buat mereka yang penting bisa bertahan hidup. Tengok saja komplatan maling ini. Mereka membobol sekolah lalu mengambil barang-barang elektronik yang ada di sekolah itu. 

Mereka tak menyangka jika sekolah tersebut sudah dipasangi Camera Closed Circuit Television (CCTV) hingga perbuatannya terekam masuk mengenakan sweter hitam dengan tulisan yang tidak begitu jelas, pakai topi, bawa pisau, dan obeng besar di SMPN 36 Jakarta.

 

“Pihak sekolah sudah melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Jatinegara dan kita berharap polisi dapat segera menemukan pelakunya,” kata Sarlem Sihotang, kepala Sekolah SMPN 36 Jakarta, Selasa 27 September 2022. 

Menurut Sarlem, polisi sudah datang menindaklanjuti laporan dan sudah melakukan pemeriksaan di sekolah termmasuk mengecek CCTV. Disitu terlihat pelakunya ada dua orang. 

Seperti diketahui, komplotan maling membobol sejumlah ruangan di SMPN 36 Jakarta yang berlokasi di Jalan Pedati, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kejidiannya Sabtu  24 September 2022 dini hari, sehingga menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah.

 

Kepala SMPN 36 Jakarta, Sarlem Sihotang, mengatakan pelaku berjumlah dua orang terekam kamera pengawas saat sedang melancarkan aksinya.

Dalam rekaman terlihat jelasa mereka masuk mengenakan sweter hitam dengan tulisan yang tidak begitu jelas, pakai topi, bawa pisau, dan obeng besar. Sarlem menjelaskan pelaku mengambil sejumlah barang elektronik setelah membobol ruang kepala sekolah dan ruang tata usaha.

 

Barang-barang yang di bawa pelaku tersebut antara lain lima unit laptop dan satu unit kamera digital dengan total kerugian materi sekitar Rp76 juta. Barang-barang yang diambil adalah peralatan kerja sekolah dan sering juga digunakan untuk melakukan proses belajar mengajar.

Barang-barang tersebut memang sudah diambil oleh penciri, tetapi data-data yang tersimpan dalam laptop sangat berharga buat sekolah.

Sarlem Sihotang menduga pelaku tersebut diduga telah mengawasi kondisi sekolah beberapa hari sebelum kejadian. Sarlem berharap kepolisian  dapat segera menangkap pelaku pencurian aset barang elektronik milik sekolah. 

 

Sebatulnya setiap ekolah negeri di Jakarta sudah dilengkapi dengan petugas Satpam lebih dari satu orang yang melakukan penjagaan sekolah baik siang atau pun malam hari.

Persoalannya meskipun sueah ada petugas Satpam yang menjaga, luas areal sebuah sekolah negeri di Jakarta lumayan besar dan seringkali pagar yang mengelilinginya tidak terlalu ideal hingga mudah dimasuki orang jahat.

Bersyukur jika lokasi sekolah berada di lingkungan masyarakat, hingga warga masyarakat di lingkungan bisa ikut mengawasi keberadaan sekolah. Tetapi jika lokasinya agak jau dari pemukiman, maka sekolah tersebut sangat mungkin disatroni pencuri. ***

 

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler