Wagub Ariza Ingatkan Warga Jakarta Serta Tokoh Agama Jangan Abaikan Penyakit HIV-AIDS

23 Juni 2022, 09:56 WIB
KPAP DKI Jakarta mengingtkat warga jangan lengah dengan HIV-AIDS dengan terus meningkatkan pendekatan dengan melibatkan tokoh agama /maghfur/ant

POSJAKUT -- Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang beberapa tahun lalu pernah menjadi momok penyakit menakutkan di Indonesia, bahkan dunia memang sempat kehilangan pamor, kalah keren dari Corona Virus yang menyita perhatian selama 2 tahun terakhir.

Untungnglah Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebagai Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta mengingatkan agar semua jangan lengah dan terus meningkatkan pendekatan dengan melibatkan tokoh agama. 

Apa yang disampaikan Wagub Ariza tentu bukan karena hingga Desember 2021 lalu AIDS sudah menjangkiti 72.638 orang di Jakarta (masuk dalam kategori orang dengan HIV-AIDS/ODHA), tetapi lebih karena DKI punya Perda 5/2008 tentang HIV AIDS.

Baca Juga: Wagub DKI Apresiasi Warga Menghadiri HUT Jakarta yang Dikemas dalam Kegiatan Malam Muda Mudi

“Perda 5/2008 itu mengamanatkan penanggulangan HIV AIDS diselenggarakan masyarakat, pemerintah serta sektor terkait lainnya berdasarkan prinsip kemitraan yang salah satunya pelibatan tokoh agama,” kata Wagub dalam pertemuan virtual dengan tokoh agama Rabu 22 Juni 2022. 

Ariza mengatakan, Pasal 30 ayat (2) pada huruf (a) Perda 5/2008 mengamanatkan perlunya peningkatan pemahaman agama dan ketahanan keluarga untuk mencegah penularan HIV dan AIDS. Juga tidak melakukan stigma dan bersikap diskriminatif terhadap ODHA.

Sementara itu tegas Wagub, dalam Pergub Nomor 231 Tahun 2015 mengamanatkan KPA harus melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan HIV dan AIDS melalui pelibatan lembaga tokoh agama. 

 Baca Juga: Terkait Penemuan Jasad Eril di Swiss, Komentar Wagub Jabar: Kang Emil Tetap Tegar Meski Situasi Sulit!

Keterlibatan tokoh agama dalam peningkatan ketahanan agama bagi ODHIV sangat dibutuhkan untuk berperan aktif mengeliminasi penularan HIV baru, serta menurunkan angka kematian terkait AIDS serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.

Menurut Ariza, keterlibatan tokoh agama dalam program penanggulangan HIV AIDS melalui pendekatan secara spiritual diharapkan meningkatkan kapasitas dan kesadaran peran serta tokoh agama melalui pencegahan dan penanganan kasus penularan HIV secara terintegrasi.

Ariza menilai, tokoh agama dapat memberi dukungan kekuatan spiritual dalam Palliative Care kepada ODHIV untuk kebutuhan spiritual agar dapat menguatkan mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih berkualitas.

 Baca Juga: Wagub Ahmad Riza Patria Berharap Bawaslu DKI Jakarta Dapat Mengantisipasi Terjadinya Politik Uang

"Dengan kolaborasi yang dijalankan dalam penanggulangan HIV AIDS, para tokoh agama dapat membangun  kemitraan bersama KPA untuk pengendalian HIV AIDS. 

Ketua Pelaksana KPAP DKI Jakarta ini pun berharap, pertemuan virtual yang digelar sebagai bagian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Kota Jakarta ini bisa menjadi strategi jejaring secara spritual melalui pendekatan pelibatan tokoh agama.

Denganbegitu peningkatan kesadaran melalui pencegahan dan penularan virus HIV serta penguatan ODHIV bisa dilakukan secara spritual. 

Baca Juga: Diinisisi Kantor Perwakilan BI, JaKreatFest 2022 , Wagub: Harus Jadi Mementum Memajukan UMKM

Dengan kolaborasi, para tokoh agama dapat terlibat aktif dalam peran serta membangun pemberdayaan masyarakat untuk Ending AIDS 2030.

Seperti diketahui, penyakit HIV/AIDS ini ibarat gunung es. Jika ada satu yang muncuk ke permukaan ada seribu orang lainnya yang sebetulnya menjadi sangat rentan terhadap penyakit yang diakibatkan oleh virus tersebut.

Di Indonesia, penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui hubungan intim yang tidak aman serta bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba. 

Artinya, orang yang terdeteksi terinfeksi HIV dan belum sampai timbul gejala menjadi AIDS, yang bersangkutan dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain melalui bubungan seksusal. Disinilah perlunya pemuka agama ikut terlibat dalam penanggulangan AIDS. ***

 

 

 

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler