Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran, Tol Bisa Digratiskan Jika Terjadi Kemacetan Lebih 1 Kilometer

25 April 2022, 11:00 WIB
Ttarif tol gratis jika terjadi antrean kendaraan di gerbang tol melebihi 1 kilometer saat mudik Lebaran 2022 akan diatur oleh Kakorlantas Polri /maghfur/antarafoto

POSJAKUT – Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas saat Mudik Lebaran 2022  Kementerian Perhubungan bersama Korlantas Polri akan menerapkan mekanisme tarif tol gratis jika antrean di pintu tol sudah melebihi 1 kilometer. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan mekanisme rencana penerapan tarif tol gratis jika terjadi antrean kendaraan di gerbang tol melebihi dari satu kilometer saat mudik Lebaran 2022 akan diatur oleh Kakorlantas Polri.

“Jika terjadi kemacetan satu kilometer akan digratiskan. Itu juga ada prosedurnya, karena kewenangan sebagai ketua kelas itu ada di Kakorlantas Polisi yang menilai apakah itu layak dilakukan atau tidak," kata Budi seperti dikutip dari Antara Senin 25 April 2022.

 Baca Juga: BMKG Memperkirakan Hujan Deras Disertai Angin Kencang dan Petir Terjadi di Sebagian Jakarta dan Kota Penyangga

Menurut Budi Karya Sumadi pemberlakuan aturan seperti itu merupakan salah satu cara untuk mendorong pengelola jalan tol memberikan layanan secara maksimal selama masa arus mudik Lebaran.

"Ini dimaksud agar Jasa Marga atau pun semua operator tol itu care. Jangan sampai ada kemacetan, dengan menambah orang, by sistem, mengatur jalan dan sebagainya. Bahkan memberikan anjuran, menjual kartu-kartu tol untuk mengantisipasi kemacetan," katanya. 

Budi menjelaskan, pembebasan tarif tol itu merupakan salah satu opsi pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan saat masa mudik Lebaran. Namun, pihaknya tetap mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan, dengan memaksimalkan pelayanan.

Baca Juga: Tiga Tenda Besar Pengungsi Didirikan untuk Menampung 1.500 Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Jaktim 

Menhub mengungkapkan, saat ini sudah mulai ada peningkatan jumlah arus mudik, baik itu melalui moda transportasi udara maupun darat yang artinya masyarakat sudah mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik Lebaran awal. 

Seperti yang terpantau di Bandara Soekarno Hatta, jumlah pergerakan pesawat yang tadinya rata-rata 600 take off landing satu hari, dan setelah dua hari ini sudah menjadi 900 penerbangan.

Sementara itu, Direktur Jendral Perhubungan Udara Novie Riyanto menambahkan pergerakan penumpang pesawat kini terus mengalami peningkatan jelang lebaran.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Siapkan 400 Bus Mudik Gratis untuk Tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur

"Pada tahun 2019 per harinya bisa sekitar 1.200 penumpang, sekarang sudah 900 penumpang. Diprediksi menjelang Lebaran, bisa mencapai 1.200 sampai 1.300 penumpang per hari," ungkapnya.

Dengan meningkatnya jumlah penumpang, lanjutnya, sejumlah maskapai sudah melakukan permintaan untuk mengadakan extra flight. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah dilakukan optimalisasi operasional bandara dari sebelumnya 12 jam menjadi 18 sampai 24 jam 

Pada mudik tahun ini, diprediksi sebanyak 8,9 juta orang akan mudik menggunakan pesawat atau sekitar 10 persen dari total pemudik yang diprediksi mencapai 85,5 juta orang. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler