Polisi Sudah Ketahui Identitas Pengeroyokan Terhadap 6 Anggota Polantas di Daerah Senayan

12 April 2022, 10:30 WIB
Dari video yang beredar di medsos polisi telah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku penyerangan terhadap enam orang anggota polantas /maghfur/antarafoto

POSJAKUT – Sebuah video pengeroyokan terhadap anggota polisi lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota, Senayan, Jakarta Pusat diharapkan dapat mengungkap aksi kekerasan usai mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin.

Pihak kepolisian Daerah Metro Jaya saat ini telah menyelidiki video yang tersebar melalui media sosial tersebut untuk mengetahui siapa massa yang menyerang polisi lalu lintas (polantas) di Jalan Tol Dalam Kota, Senayan tersebut.

Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam video yang diunggah melalui media sosial tersebut, polisi mengidentifikasi ciri-ciri pelaku penyerangan terhadap enam orang anggota.

Baca Juga: BMKG Memperkirakan Hari Ini Sebagian Wilayah Jakarta Hujan dan Sebagian Berawan 

Keenam anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat tengah mengevakuasi mobil yang terjebak saat ada aksi demo di depan gedung MPR/DPR/DPD RI. 

"Tentu ini sudah diusut, dari hasil video yang ada kami sudah identifikasi pelakunya, kemudian dari pihak reserse akan melakukan visum kepada korban sehingga penyelidikan akan dilakukan," ujar Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya Selasa 12 April 2022.

Sambodo mengatakan kejadian itu menyebabkan satu dari enam polantas menjadi korban penyerangan mengalami memar dan luka pada kepala bagian belakang dan memar pada bagian dada dan pinggang belakang, diduga akibat pukulan benda tumpul.

Baca Juga: Pintu Terkunci dari Luar, Kebakaran di Warakas Jakarta Utara Renggut 5 Nyawa Satu Keluarga, 1 Berhasil Selamat

Kini AKP Rudi Wira, polantas yang mengalami luka-luka tersebut harus menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati. Sambodo mengatakan dirinya sempat ikut menyaksikan bagaimana peristiwa penyerangan itu terjadi.

Ia bercerita pada saat itu dirinya dan lima polisi lainnya harus mengevakuasi kendaraan yang terjebak di dalam tol karena melihat adanya sebagian massa aksi unjuk rasa yang memasuki jalan tol.

"Kami enam orang. Pada saat itu saya sedang bersama Rudi Wira. Kami sedang berusaha mengevakuasi mobil-mobil yang terjebak di jalan tol. Ketika saya berusaha menenangkan massa tapi massa semakin beringas kemudian ada yang memukuli AKP Rudi Wira dan menendang motornya sehingga terjatuh dan terlambat escape (menyelamatkan diri)," kata Sambodo.

Baca Juga: Ade Armando Jadi Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Kok Bisa? Ini Penjelasannya

Namun ia tak memungkiri bahwa ada juga massa dari mahasiswa yang melindungi polisi saat itu. "Saya mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang melindungi AKP Rudi Wira sehingga tidak terjadi luka serius," kata Sambodo.

Malam tadi Sambodo beserta staf Dit Lantas Polda Metro Jaya baru saja membesuk keadaan dari AKP Rudi Wira di RS Polri Kramat Jati. Untuk kondisi AKP Rudi Wira saat ini dalam keadaan stabil.

"Hasil pemeriksaan ada memar dan luka pada bagian kepala belakang, kemudian memar pada bagian dada diduga akibat pukulan dari benda tumpul mungkin batu sehingga menimbulkan memar pada paru-paru. Kemudian juga pada pinggang bagian belakang itu juga akibat pukulan," kata Sambodo.

Kemudian akibat kejadian tersebut, kendaraan sepeda motor dinas yg digunakan AKP Rudi Wira rusak dan saat ini AKP Rudi Wira masih di rawat di IGD RS Polri. ***

 

 

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler