POSJAKUT -- Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pembangunan drainase vertikal menjadi kunci bagi DKI untuk mengantisipasi terjadinya banjir di sejumlah titik yang rutin terdampak.
Keberadaan drainase vertikal alias sumur resapan selain dapat mencegah banjir, gerakan pembangunan ini juga menjadi solusi menciptakan lapangan kerja sekaligus memperbaiki lingkungan dan konservasi air menuju Jakarta Kota Ramah Air.
Baca Juga: Ada 2 Tipe Sumur Resapan di Jakarta dengan Harga Rp7-13 Juta Per Unit
Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta membangun dua jenis sumur resapan, yaitu sumur resapan dangkal dan sumur resapan dalam, atau sumur resapan tipe Buis Beton dan tipe Modular.
Sumur resapan dangkal berfungsi menekan genangan air di permukaan tanah dengan cara mengalirkan ke sumur resapan dalam yng tipe buis beton.
Baca Juga: DPRD Setuju Program Noramalisasi Kali dan Pembangunan Tanggul di Jakarta Uatara Diteruskan
Secara terpisah, Wakil Camat Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Rafli menuturkan drainase vertikal mampu mengatasi banjir atau genangan air di DKI Jakarta berdasarkan pantauan pada beberapa lokasi terdampak banjir.
"Pembangunan drainase vertikal di DKI akan berdampak mengurangi genangan atau banjir. Hal itu telah teruji di beberapa titik," jelas Rafli melalui keterangan tertulis di Jakarta Senin 6 Desember 2021.
Baca Juga: Seluruh Wilayah Jakarta Hari Ini Masih Akan Diguyur Hujan Ringan sampai Sedang
Rafli menjelskan drainase vertikal terdiri dari sumur resapan dan kolam deteksi yang berfungs sebagai tempat parkir genangan air yang luber di permukaan jalan dan juga berfungsi sebagai alat kontrol banjir.
Baca Juga: JADWAL SHOLAT Khusus Untuk Wilayah :Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi
Artinya kata Rafli, keberadaan drainase vertikal ini berfungsi memotong jarak alir arah yang sebelumnya horizontal menjadi vertikal. Kondisi ini pastinya mempercepat masuknya air ke tanah dan membuat upaya konservasi tanah semakin baik.
Sebaliknya jika semakin banyak orang menyedot air tanah akan mengakibtkan penyusutan lapisan tanah sehingga terjadi penurunan permukaan tanah.
Baca Juga: RENUNGAN ORANG BERIMAN: Obat Penawar, Basahilah Selalu Lidahmu dengan Zikrullah
Sejauh ini kata Rafli, masyarakat semakin sadar hingga ada saja permintaan masyarakat untuk membuat drainase vertikal ini sendiri tetapi lokasinya minta ditetapkan.
Untuk di Kecamatan Mampang Prapatan pada tahap 2 ini ada penambahan permintaan sekitar 150 drainase vertikal untuk dibangun di pinggir jalan utama Jalan Jenderal Gatot Subroto, taman, dan selebihnya di sekolah-sekolah.***